Di ujung sana.
Kudengar salam
perpisahan terang angkasa.
Sebelum akhirnya tumbang
ditebas gergaji awan hitam.Di ujung sana.
Kulihat pula senyum
yang merekah dalam pisah.
Pertanda bahwa pergi
dirinya tidak untuk selamanya.Dan di saat itu juga
kulangitkan seutas doa.
Agar pintanya menjadi nyata
sesuai niat baik dalam hatinya.Semoga langit berkenan membuka
setiap pintunya yang terkunci rapat.
Lalu meninggikan doa-doa yang terucap
hingga sampai ke singgasana
Yang Maha Mengabulkan Segala Pinta.Hingga bahagia
mampu mekar dari kuncupnya.
Meski harus menjalani
masa-masa penantian
sekian waktu lamanya.Kebumen, 22 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Berpuisi
Puisi"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia". Seseorang yang tengah...