Suatu hari, Si Pekok bersua muka
dengan bayang-bayang yang pernah
hadir bersama kesederhanaan."Hai, kamu sedang apa sekarang".
"Aku kuliah",
ucap tim mahasiswa.
"Aku bekerja",
ucap paguyuban pejuang rupiah.
"Aku mengabdi, sambil
sesekali mengaji",
ucap para calon pak kyai, dan bu nyai.Serentak bertanya :
"Lah kamu sedang apa"?
"Aku sedang tertidur".
"Mengapa"?
"Sebab dalam mimpiku,
kalian tak sejengkalpun berlalu".Kebumen, 18 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Berpuisi
Poesia"Sekitarmu adalah puisi tanpa kertas. Maka, jadikanlah hatimu buku catatan tak berhalaman, dan akalmu pena yang tak pernah kehabisan akan tinta. Hingga setiap puisi yang dirangkai semesta, mampu terbaca oleh mata fana manusia". Seseorang yang tengah...