"Habis ini kita mau kemana, Richard?" Annie yang sekarang berada dimobil tepat sebelah kanannya Richard pun bertanya. Sebenarnya Annie ingin pulang saja, karena alasan yang pertama adalah dia sudah agak capek, alasan yang kedua adalah sekarang sudah sore, dan alasan yang terakhir adalah dia tidak begitu mengenal Richard. Aneh memang. Seorang Annie yang sangat hati-hati ini mau saja diajak pergi dengan orang yang bahkan baru bertemu dengan tidak sengaja 2 kali. Tetapi, tidak tahu mengapa, hati kecilnya berkata bahwa Richard ini orang baik, sehingga Annie tidak begitu takut. Tetapi Annie tetap harus jaga diri, right? Karena tidak bisa ditampik kebenarannya bahwa Richard itu adalah orang lain yang Annie tidak begitu kenal.
"Kamu mau kemana?" Richard berkata sambil menolehkan kepalanya sebentar kearah Annie.
"Ehm, Annie pengen pulang saja." Bertukaran, sekarang Annie-lah yang menoleh kearah Richard dengan tatapan berharapnya.
"Baiklah."
"Nanti Richard ke arah restoran hotdog saja, apartemen Annie dekat situ soalnya." Richard hanya membalasnya dengan deheman saja.
"Nah itu apartemen Annie. Terimakasih Richard sudah mau ajak Annie jalan-jalan." Annie pun membereskan tasnya dan bersiap untuk keluar. Tetapi, tiba-tiba saja tangannya dicekal oleh Richard. Annie pun menatapnya sambil menaikan alisnya.
"Pinjam ponselmu." Walaupun Annie bingung dengan perkataan Richard, tetapi dia tetap merogoh tasnya dan menaruh ponselnya di telapak tangan Richard.
"Nih sudah. Kamu masuk kedalam cepat, sudah malam."
"Iya. Annie masuk dulu ya. Bye!" Tetapi lagi-lagi tangan Annie dicekal oleh Richard untuk kedua kalinya.
"Kenapa la-"
Cup
"I hope you have a nice dream tonight." Pipi Annie pun langsung bersemu merah merona. Dengan cepat-cepat dia keluar mobil untuk kembali ke kamarnya setelah mengucapkan kata terimakasih lagi dengan terbata-bata.
Sesampainya dikamar, Annie langsung merebahkan dirinya dikasur dan memegang jantungnya yang berdebar.
"Jantung Annie, tolonglah bersikap biasa saja! Annie malu kalau didengar oleh Richard." Annie pun beranjak dari kasurnya untuk mengerjakan tugas kuliah yang tadi pagi diberikan. Yah, begitulah. Sekalinya anak rajin, mau disamber petir ataupun hatinya lagi meledak, tetap saja. Tugas nomor 1!
"Tapi sebelum mengerjakan tugas, Annie mau cari tahu Richard dulu ah di Google. Siapa tahu memang ada." Annie pun menggerakan kursor laptopnya kearah icon Google, sebelum ada notif dari ponselnya yang mengundurkan niat Annie.
Perasaan Annie tidak pernah punya kontak dengan emot hati deh.
❤
Sudah tidur?
Ini siapa?
Richard.
Oh, belum. Lagi mau ngerjain tugas kuliah dulu.
Kamu tidur aja dulu, besok kerjain lagi. Saya bantu.
Tidak usah, Annie mau kerjain sekarang aja biar cepat selesainya.
Terlalu rajin juga tidak baik untuk kesehatan kamu.
Annie selalu makan vitamin yang dikasih papah.
Jangan sampe kecapean!
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last Love
Romance"Lo dapet buket bunga lagi Ann?" Violet bertanya kepadanya temannya, Annie, yang selalu mendapatkan buket bunga setiap bulannya. "Mungkin hanya orang iseng saja, Vi." Ucap Annie berusaha bersikap cuek. "Ga mungkin, secara lu udah dikasih 23 buket bu...