"Hmm, kurang manis deh kayaknya. Annie tambah susu kental manis saja deh." Annie mengambil susu kental manis yang berada dihadapannya dan dituang kedalam blender. Ya, sekarang Annie sedang membuat jus stroberi untuk dirinya dan juga Richard yang nanti akan menjemputnya sebentar lagi.
"Nah, sudah pas rasanya. Annie masukin dulu kedalam tempat minum." Annie memasukkan jus stroberi kedalam botol minum kaca miliknya lalu dia pun menaruh botol minum yang berisi jus stroberi itu kedalam tas kecil yang didalamnya sudah berisi 1 tempat bekal dimana isinya adalah sandwich sederhana yang Annie tadi buat dengan tangannya sendiri.
Ding Dong
"Sebentar." Teriak Annie sambil berjalan dengan cepat kearah pintu untuk membukanya.
"Sudah siap?" Annie yang baru saja membuka pintu langsung ditodongkan pertanyaan oleh seorang pria yang ternyata itu adalah Richard.
"Sudah, tunggu Annie mau ambil tas dulu." Annie pun kembali ke dalam kamarnya untuk mengambil tas perginya dan juga tas kecil makanan.
"Itu apa?" Richard memandangi tas kecil yang dipegang Annie di tangan kanannya.
"Oh, ini? Ini jus stroberi sama sandwich yang tadi Annie buat. Katanya kan Richard belum makan dari pagi, jadi Annie buatin ini dulu biar Richard tidak terlalu lapar nantinya." Annie menjawab pertanyaan singkat Richard dengan sangat panjang lebar dan hanya diberi jawaban anggukan oleh Richard.
"Come on." Richard menggenggam tangan Annie dan menariknya dengan kencang hingga Annie terseret.
"Aduh, pelan-pelan jalannya. Kaki Annie kan pendek tidak kayak kamu panjang-panjang kaya kentang goreng." Richard yang mendengar keluhan Annie pun memelankan kecepatannya.
"Sudah? Kamu ternyata cerewet juga." Richard berbicara tanpa melihat wajah Annie yang sekarang cemberut.
Ya sudah kalau Richard maunya Annie diem, Annie bakalan diem aja sampai nanti.
"Masuk. Watch your head!" Richard membawa telapak tangannya keatas kepala Annie ketika Annie mulai memasuki mobilnya.
"Mobil kamu ganti lagi?" Seketika Annie sadar, bahwa dia sudah melupakan janjinya 3 menit yang lalu untuk tidak berbicara lagi kepada Richard.
Aduh kenapa Annie malah ngomong lagi sih? Tapi kan Annie juga pingin tahu lebih tentang Richard. Gapapa deh, Richard harus menerima Annie apa adanya. Jadi Annie harus jadi pribadi Annie sendiri.
"Tidak, hanya saja mobil kemarin lagi dipinjam oleh adikku." Annie menganggukkan kepalanya.
"Kamu punya adik? Perempuan atau laki-laki?"
"Perempuan."
"Oya? Umur berapa? Siapa namanya?"
"Enough on this topic." Annie yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut Richard pun seketika suasana hatinya sedikit mendung. Richard seperti tidak ingin membuka dirinya kepada Annie.
"Kamu tadi bikin makanan apa saja?" Richard yang menyadari suasana yang berubah pun sekarang mencoba untuk membuka topik baru agar Annie teralihkan pikirannya.
"Tidak banyak sih, Annie hanya buat jus stroberi dan sandwich."
"Boleh aku makan sekarang?" Richard menoleh sebentar kearah Annie sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Disini? Nanti saja kalau sampai ke rumah kamu."
"Disini saja. Kamu suapin, aku kan nyetir."
"Baiklah." Annie mengambil tas kecil yang berada di jok belakang dan membuka resletingnya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last Love
Romance"Lo dapet buket bunga lagi Ann?" Violet bertanya kepadanya temannya, Annie, yang selalu mendapatkan buket bunga setiap bulannya. "Mungkin hanya orang iseng saja, Vi." Ucap Annie berusaha bersikap cuek. "Ga mungkin, secara lu udah dikasih 23 buket bu...