Hallo semuaaa
Yuk sebelum baca divote⭐⭐🌟🌟, komen, dan follow aku juga kalau mau.
Selamat membaca semuaa🧡🧡
Hari ini adalah hari pertama Annie akan menginjak Standford University sebagai salah satu pelajar dari sana. Annie pun membawa semua perlengkapannya, dari buku catatan hingga alat tulis. Annie belum bawa banyak buku, karena hari ini hanya ada pengenalan saja. Dia pun memesan ubernya karena waktunya ternyata tinggal 20 menit lagi. Ketika Annie jalan keluar dari apartemennya, handphonenya berdering dan ternyata sopir ubernya sudah datang. Annie pun langsung saja menaiki lift untuk turun. Dia memasuki mobil uber dan memakai seatbelt. Dia juga mengecek handphonenya yang sedari tadi berdering karena ternyata Violet dan Taylor sudah sampai di Standford University. Annie pun memberikan pesan bahwa dirinya akan sampai sebentar lagi kepada Violet.
Beberapa menit kemudian, Annie pun sampai di Standford University. Dia pun langsung mencari keberadaan teman-temannya. Annie pun pasrah ketika tidak menemukan temannya dan berakhir menelepon mereka.
"Halo? Kalian ada dimana? Annie daritadi cari tapi kalian ga ada." Annie menyampaikan keluh kesahnya ketika tidak melihat sahabatnya dimana-mana.
"Lo ada dimana emangnya?" Dari suaranya, Annie sudah tahu bahwa itu adalah suara Taylor.
"Annie ada disini." Annie yang tidak tahu cara mendeskripsikan tempatnya pun langsung mengalihkan teleponnya menjadi video call.
"Lo dari sana lurus aja Ann, terus belok kekanan. Kita ada disitu. Udah ya Ann, gue tutup." Violet pun menutup teleponnya secara sepihak sedangkan Annie mencari mereka sesuai dari arahan yang tadi dibicarakan oleh Violet.
"Annie!" Violet yang berada disebelah Taylor berteriak sambil melambaikan tangannya kepada Annie. Annie yang mendengarkannya pun tersenyum sambil berjalan mendekati kearah mereka. Mereka bertiga pun berpelukan seperti teletubbies.
"Sayang banget lo bulan kemarin ga ikut graduation. Acaranya jadi ga rame kalo gada lo, Ann." Violet memanyunkan bibirnya kebawah. Sedangkan Taylor yang melihat sahabatnya itu hanya memutarkan bola matanya dengan jengkel.
"Sorry, Kak Al dan papa ga ijinin Annie." Ucap Annie dengan nada agak sedih. Taylor yang mengetahui Annie menjadi sedih pun langsung mengalihkan pemmbicaraan.
"Gapapa kok, kita tahu kalo papa sama kakak lo emang sayang banget sama lo." Ucap Taylor yang membuat raut wajah Annie yang tadinya merasa bersalah menjadi ceria kembali.
"Oh guys, kita disuru kumpul tuh." Violet yang mendengarkan pengumuman dari speaker pun langsung memberitahukan kepada sahabatnya. Mereka bertiga langsung saja masuk ke gedung Standford University untuk berkumpul dengan para pelajar lainnya.
Setelah hari pertama sebagai mahasiswi baru di Standford University berakhir, Annie memilih pulang ke apartemennya. Sedangkan Violet memaksa Taylor untuk pergi jalan-jalan dengannya ketika Annie menolak untuk ikut. Annie memilih untuk jalan kaki saja ke apartemennya karena jarak dari kampus dan apartemennya hanya memakan sekitar 10 menit dengan berjalan kaki. Annie berjalan sambil melihat pemandangan kesekelilingnya dan tiba-tiba saja dia ingin makan hotdog ketika melihat restoran hotdog diujung kanan. Walaupun restorannya tidak terlalu rame, tidak tahu kenapa, insting Annie mengatakn bahwa ia harus kesana untuk mencoba hotdog yang dijual tersebut. Annie pun melangkahkan kakinya kesana. Dia memesan 1 buah hotdog dan membumbuinya sendiri dengan ketchup, mayonaise, dan mustard. Annie pun duduk dikursi paling ujung dekat jendela sambil memakan hotdognya dengan nikmat. Tiba-tiba saja kursi didepannya ditarik. Annie pun melihat siapa dalang dibalik semua ini. Annie menatap orang itu bingung ketika memilih untuk duduk didepannya. Annie melihat kesekelilingnya dan masih banyak kursi yang kosong. Aneh, padahal masih banyak kursi yang kosong. Annie yang ingin menyapa pun tidak jadi ketika dirinya keduluan.
"Hotdognya enak?" Tiba-tiba saja pria itu berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Annie pun yang merasa was-was langsung menanyakan kepada pria itu.
"Kamu tahu darimana kalau Ann-- maksudnya, saya dari Indonesia?" Annie yang sudah terbiasa menyebut dirinya dengan namanya sendiri pun keceplosan. Gimana kalau nanti dia bisa tebak nama Annie?
"Muka kamu, lalu kamu juga pakai batik, lalu mungkin pesona kamu?" Pria itu menyebutkan satu persatu dan akhirnya terkekeh sendiri entah apa yang lucu.
"Richard Hamilton." Pria yang ternyata bernama Richard Hamilton itu, langsung saja mengulurkan tangannya kepada Annie. Sedangkan Annie yang tidak bisa bersikap tidak sopan pun langsung saja mengulurkan tangannya juga.
"Salam kenal." Annie bilang seperti itu dengan senyum paksa. Annie yang merasa sudah selesai pun mencoba untuk melepaskan tangannya yang dipegang erat oleh si Richard ini.
"Nama?" Ucap Richard yang membuat Annie memikirkan, apakah Annie harus kasih tahu nama Annie? Setelah memikirkannya beberapa detik, Annie pun berbicara,
"Annie, Annie Montgomerie." Seketika Annie melihat pria tersebut tersenyum dan hal itu membuat Annie tidak nyaman. Walaupun memang wajah si pria ini tampan bahkan kalau dilihat-lihat, tubuhnya juga sangat atletis dan bewarna agak coklat. Jangan lupa matanya yang tajam, hidung yang mancung, bibir yang tidak tebal tidak tipis tetapi seksi. Oh Tuhan, kenapa mata Annie jadi begini. Sadarlah Annie!
Tiba-tiba saja si pria ini berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat kepada Annie lalu membungkukan dirinya hingga sekarang muka si pria dan Annie berhadapan dengan sangat dekat. Tuhan, tolonglah Annie! Annie yang tidak kuasa menatap balik tatapan tajam dari Richard pun memilih untuk menutupp rapat kedua matanya.
"See you, Annie." Annie yang mendengar suara pria itu pun langsung saja membuka matanya, dan dia melihat pria itu sudah pergi begitu saja dari hadapannya dan keluar dari restoran hotdog. Annie pun langsung saja membereskan semuanya dan bergegas untuk pulang. Hari ini sangat aneh. Semoga saja Annie tidak akan pernah bertemu dengan pria aneh itu lagi.
Aduhh ketemu cogan direstoran. Diajak kenalan lagi. Kalian pernah gaaa?😎😎
Yuk untuk next part
155 vote🌟⭐🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last Love
Romansa"Lo dapet buket bunga lagi Ann?" Violet bertanya kepadanya temannya, Annie, yang selalu mendapatkan buket bunga setiap bulannya. "Mungkin hanya orang iseng saja, Vi." Ucap Annie berusaha bersikap cuek. "Ga mungkin, secara lu udah dikasih 23 buket bu...