My First and Last Love

My First and Last Love - Part 12

Pip pip

Didering yang kedua barulah telepon dari Richard diangkat

"Sudah kau temukan?"

"Belum tuan, cukup sulit untuk meretasnya."

Sial

"Kau selama 15 menit tadi ngapain saja brengsek?! Cari dia sekarang! Kutunggu secepatnya."

Richard pun langsung membuang ponselnya kekursi mobil sebelahnya.

Dia sudah tidak tahu lagi harus kemana. Seluruh wilayah yang biasanya ditempati oleh Annie sudah dia cek dengan sangat hati-hati. Tetapi sialnya tidak satupun ada jejak dari Annie. Ponselnya Annie pun sudah ia retas dan terakhir dia melihat lokasinya didekat restoran hotdog. Dia sudah ke restoran itu tetapi hasilnya pun sama saja. Bahkan di CCTV sekitarannya tidak ada tanda-tanda keberadaan Annie.

Agh sial

Richard menjambak rambutnya sendiri karena kesal. Pikirannya kacau sedari tadi sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Okay, now I have to keep my mind together and think where the hell is she."

Richard mencoba untuk tenang dan berpikir kemungkinan Annie berada. Dia rasa selama ini tidak ada teman yang ingin menyakiti Annie, karena secara adiknya, Taylor, sangat menjaga ketat pertemanan Annie atas suruhannya. Annie juga selalu berperilaku baik bahkan terlalu baik hingga membuatnya cemburu terhadap orang-orang yang melirik bahkan menyukai Annie-nya seperti orang gila. Atau mungkin saja ada yang menyukai Annie hingga menjadi sangat gila? Hal itu mungkin saja terjadi bukan? Seperti dia yang sudah gila karena mencintai Annie dari dulu. Hal ini pasti bisa saja terjadi pada pria manapun yang sudah jatuh hati kepada Annie-nya.

Richard pun mengambil kembali ponselnya dan mulai membuka aplikasi yang memperlihatkan semua hal tentang Annie. Dia membuka informasi yang sekiranya dia butuhkan. Mungkin teman-teman yang menyukai Annie?

Setelah 5 menit melihat-lihat foto yang diambil orang suruhannya secara diam-diam, dia pun melihat suatu kejanggalan. Cukup lama mencari foto Annie bersama orang lain selain Taylor dan Violet, mungkin karena Annie memang gadis yang pemalu. Richard pun melihat lagi foto yang berada dilayar ponselnya.

Shit! Rafael fucking Hemsworth.

Bagaimana dia bisa lupa kalau orang gila lain selain dirinya yang mencintai Annie adalah Rafael.

Ya, Richard tahu bahwa Rafael mencintai Annie seperti orang gila. Awalnya dia mengetahui hal ini dari Taylor yang bilang kepadanya untuk memantau pergerakan Rafael yang dulu gila-gilaan mengejar Annie saat masa JHS. Richard pun mengikuti saran dari adiknya untuk memantau, tetapi setelah akhirnya Rafael pindah keluar negeri untuk SHS, Richard pun tidak memantau lagi pergerakan Rafael karena dia rasa tidak penting.

Buru-buru dia mencari kontak Jay untuk memberikan lokasi dari Rafael

"Tuan, ma-"

"Carikan lokasi orang yang bernama Rafael Hemsworth sekarang juga! Saya tunggu."

Telepon dengan Jay pun dimatikan oleh Richard dan dia mencari kontak lain untuk dituju, yaitu Taylor.

"Kak, sudah ketemu?"

Richard mendengar nada yang khawatir dari adiknya ini. Memang ini semua salahnya yang tidak becus dalam menjaga Annie. Apa mungkin seharusnya Annie tinggal bareng dengan dirinya? Mungkin itu akan menjadi ide yang baik sehingga dia bisa memastikan bahwa Annie baik-baik saja.

"Belum. Apakah kamu mempunyai seseorang yang pantas untuk dicurigai?"

"Sebenarnya sedari tadi aku sudah mencurigai orang ini, tetapi belum yakin."