Tiga Puluh Enam

251 54 14
                                    

Happy reading...

Seokjin sudah berada di tempat tujuan, ia bergegas mencari keberadaan Joohyun, namun Joohyun tak kunjung terlihat.

"JOOHYUN!!! BAE JOOHYUN!"

Tidak ada jawaban dari Joohyun sama sekali, Seokjin tidak menyerah, ia kembali mencari di sekitar, dan akhirnya ia menemukan Joohyun di dekat jembatan.

"BAE JOOHYUN!" Teriak Seokjin.

Joohyun terkejut mendengar teriakan itu, dan lebih terkejut lagi saat tubuh kekar itu memeluknya.

"Kamu gapapa? Ga minta yang macem-macem kan?"

"I-iya, aku gapapa.'"

"Aku khawatir! Kamu kenapa pake acara ke sini segala sih? Kamu ga inget di sini awal mulanya terjadi masalah, kenapa ga belajar dari kesalahan sih? Kamu mau bikin aku gila hah?" Seokjin terlihat sangat emosi.

Joohyun tertegun mendengar penuturan Seokjin, "Awal mula terjadi malasah? Seokjin, kalo aku ga salah tangkap, apa kamu inget semuanya?"

Seokjin mulai menyadari sesuatu, "Uhm, itu, kamu bilang mau ngomong sesuatu kan? Apa? Aku ga punya banyak waktu."

"Jawab aku dulu."

"Jawab apa??"

"Kamu inget semuanya?"

Seokjin menghela nafas, "Huh, bisa ga sih kasih aku waktu sampai bulan depan? Kamu ngeyel banget sih? Padahal susah-susah tahu aku cuekin kamu." Keluh Seokjin sembari menduduki kursi yang ada di sampingnya.

"Satu bulan lagi? Maksud kamu apa? Aku ngga ngerti."

"Kamu udah ngerusak rencana aku." Seokjin cemberut.

"Rencana apa?" Joohyun makin bingung dibuatnya.

"Rencana untuk ulangtahunmu bulan depan."

"HAH?"

"Aku rencananya mau nyuekin kamu sampai bulan depan, hehe." Seokjin menggaruk tengkuknya.

Joohyun mulai menangis, Seokjin tentu saja kaget. "Kamu kenapa? Kok nangis? Aku minta maaf, tapi jangan nangis dong."

"Syukurlah, syukurlah kamu masih inget—"

Bruk, belum sempat Joohyun menyelesaikan kalimatnya, ia sudah terjatuh dipelukan Seokjin.

"Joo, Joohyun? Panas banget." Seokjin segera menggendong Joohyun untuk masuk ke dalam mobilnya.

_TBC.

JINRENESTAGRAM 3 (Chat  Supranatural)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang