Tiga Puluh Sembilan

269 56 6
                                    

FLASHBACK

Setelah terus-menerus bermimpi, Seokjin menjadi sangat aneh, mimpi itu sudah seperti ingatannya sendiri, belakangan ini tanpa Joohyun sadari, Seokjin selalu memperhatikannya dari kejauhan.

Seperti hari ini, di perpustakaan, Seokjin mengamati Joohyun yang sedang tertidur, "Untuk apa ke perpus kalau hanya untuk tidur?" Gumam Seokjin sembari menggelengkan kepalanya.

Seokjin menunggu sampai Joohyun terbangun, entah kenapa ia menunggu, sepertinya itu refleks dari tubuhnya.

"Apa selama ini gw kebiasaan nungguin dia ya? Gw sampai ga mau pergi gini." Ujar Seokjin.

Setelah Joohyun mulai bergerak, Seokjin segera bergegas menuju barisan tempat penjaga perpustakaan berada, ia menggaruk tengkuknya, "Gw ketahuan ga ya?"

Tidak lama setelah itu, Seokjin merasakan pundaknya di tepuk, "Hai Seokjin, kamu di sini? Kebetulan sekali."

Seokjin merasakan sesuatu yang aneh, di kepalanya mulai mengingat ingatan-ingatan yang selama ini ada di mimpinya, Seokjin memejamkan matanya untuk menetralkan detak jantungnya.

"Oh iya, besok anak-anak mau ke kafe ngerayain ulangtahun Jimin, kamu ikut kan?"

Ingatan-ingatan itu satu persatu kembali, "Kenapa tidak menjawabku? Aku bicara denganmu loh." Keluh Joohyun yang hampir kehilangan kesabarannya.

Seokjin terpaku di tempatnya, sekarang dengan sangat ajaib, hanya karena mendengar suara Joohyun dan tepukan di pundaknya, ia bisa mengingat semuanya, Seokjin kembali menteralkan detak jantungnya, dengan sisa tenaga, ia melirik Joohyun sekilas kemudian menunjuk sebuah tulisan di dinding samping mereka.

"Dilarang mengobrol saat di perpustakaan"

Setelah gilirannya selesai, Seokjin tidak langsung pulang, ia masih ingin mengamati Joohyun, ingin rasanya Seokjin langsung memeluk Joohyun saat itu juga, namun setelah melihat buku yang Joohyun ambil, Seokjin berusaha keras untuk menahan tawanya.

"Lucu." Batin Seokjin.


Setelah hari itu, muncullah ide jail di kepala Seokjin, "Lucu juga ya kalo Joohyun lagi mode cari perhatian gitu, pura-pura sedikit lebih lama ga masalah kan? Haha."

Begitulah rencana itu dimulai.


_TBC.

JINRENESTAGRAM 3 (Chat  Supranatural)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang