Dua Puluh Enam

229 46 11
                                    

Happy reading...

Hari ini Joohyun berada di perpustakaan seharian, mencari bahan buat tugas sebenarnya hanyalah sebuah alasan untuknya, ia betah di sana karena Seokjin juga berada di sana.

"Apa gw samperin aja kali yah?"

"Eh tunggu tunggu, kayaknya timingnya ga pas deh, gimana kalo nanti dia pergi pas gw samperin? Kan malu dilihatin anak-anak."

"Mending gue tunggu sampai dia selesai aja deh."

Joohyun menghembuskan nafas beratnya, sebenarnya ia sangat bosan, berada di perpustakaan membuat ia mengantuk, dan tak terasa kantuk yang Joohyun rasakan menjadi semakin kuat, dan akhirnya Joohyun tertidur.

Joohyun terbangun karena mendengar suara buku yang jatuh di sampingnya, "Astaga, sudah berapa lama aku tertidur? Setengah jam???" Joohyun kaget setelah melihat jam di ponselnya.

"Di mana Seokjin? Ya ampun, gw kehilangan jejak, dia pasti udah pergi, menyebalkan, kenapa gw harus tertidur di sini sih, aaaa Bae Joohyun! Padahal tadi selangkah lagi lo bisa sksd sama Seokjin loh, aaa." Joohyun mengacak rambutnya frustasi.

Joohyun memperhatikan sekitar dan matanya menangkap objek yang ia cari, Seokjin, ternyata ia belum pergi, Seokjin sedang mengantri untuk meminjam buku.

Joohyun mengulas sebuah senyum, "Dia belum pergi, kali ini gue ga boleh gagal ngobrol sama Seokjin."

Joohyun kemudian bangkit dan mengambil asal buku di atas meja, kemudian ia langsung berdiri di belakang Seokjin untuk mengantri.

"Hai Seokjin, kamu di sini? Kebetulan sekali." Ujar Joohyun berusaha basa-basi.

Seokjin hanya diam, ia tidak menjawab sama sekali, bahkan melirik Joohyun pun tidak.

Joohyun tidak menyerah, "Oh iya, besok anak-anak mau ke kafe ngerayain ulangtahun Jimin, kamu ikut kan?"

Lagi-lagi Seokjin tidak menjawab.

Joohyun membuang nafas sebalnya, "Kenapa tidak menjawabku? Aku bicara denganmu loh." Keluh Joohyun yang hampir kehilangan kesabarannya.

Seokjin melirik Joohyun sekilas, kemudian menunjuk sebuah tulisan yang tertempel di dinding sampingnya.

"Dilarang mengobrol saat di perpustakaan."

Joohyun menutup wajahnya karena malu, "Bisa-bisanya lo Bae Joohyun." Keluh Joohyun pelan.

Joohyun cemberut merutuki kebodohan yang sudah ia perbuat di hadapan Seokjin, setelah sampai gilirannya, ia menyerahkan sebuah buku yang membuat penjaga perpustakaan memperhatikan ia berkali-kali.

"Kau ingin pinjam buku ini?"

Joohyun mengangguk, tanpa memperhatikan penjaga perpustakaan sama sekali, Seokjin juga menatap Joohyun dengan bingung.

"Maaf nona, kau benar ingin pinjam buku ini?" Penjaga perpustakaan bertanya sekali lagi untuk memastikan.

"Iyaaa mba, saya mau pin..." Mata Joohyun melotot melihat buku apa yang sebenarnya ia ambil.

"Kiat-kiat Menjadi Pembantu Rumah Tangga."

"Ini, buku apa?" Joohyun kaget.

"Nona, apakah nona punya kendala ekonomi? Nona punya wajah yang cantik, saran saya jangan jadi pembantu rumah tangga nona, nona bahkan bisa jadi model." Ujar penjaga perpustakaan.

Joohyun menggigit bibir bawahnya, seperti ketibaan sial, Seokjin menyaksikan semuanya, dapat Joohyun lihat Seokjin tersenyum seperti mengejeknya dan kemudian ia pergi.

"MENYEBALKAN!!!" Joohyun berteriak dalam hatinya.

_TBC.

JINRENESTAGRAM 3 (Chat  Supranatural)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang