At The Right Time (Dahmin) ✔️

14

.

.

Selamat membaca.

.

.

Pagi ini Rama bersiap siap untuk pergi ke Rumah Aggata, dengan menggunakan Jaket Baseball celana Levis dan Sepatu kets.

"Perfect! "Sambil menjetikan jari Kagum Rama pada dirinya sendiri didepan cermin.

" Mobil motor? Emmm" Pikir Rama sejenak diantara kunci mobil dan motor yang berada di atas Meja dikamarnya.

"Motor aja ah biar bisa pegangan" Jawab Rama sendiri dan mengambil kunci motor Sportnya.

Waktu menunjukan pukul 09:50 pagi, tepat sebelum 10 menit janjinya semalam pada Aggata.

"Den, mau ketemu non Aggata ya" Tanya Satpam yang menjaga Rumah tersebut.

"Iya pak" Jawab Rama dengan senyum ramahnya.

Setelah dipersilahkan masuk kedalam pekarangan rumahnya, ditekan bel yang berada di samping pintu megah tersebut.

Dibukanya pintu tersebut yang menampilkan sosok Wanita yang tidak terlalu tua tapi sudah cukup berumur.

"Iya, mau cari siapa? " Tanya Wanita tersebut.

"Saya mau ketemu Aggata emm" Pikir Rama sejenak bingung mau memanggil wanita ini dengan sebutan apa.

"Tante aja, saya Mamanya Aggata, yuk masuk" Jawab Wanita tersebut yang mengerti dengan kebingungan Rama.

"Oh iya tante, Aggatanya ada? Semalem saya janjian mau keluar hari ini sama dia" Ucap Rama sesopan mungkin sambil mengekor dibelakang mamanya Aggata.

"Nah kamu naik aja ke atas ke kamarnya Aggata, masih tidur kayanya anaknya tadi tante bangunin bilangnya sebentar sebentar terus" Tunjuk mama Aggata kearah pintu kamar di lantai 2.

"Tapi tante.. "

"Tante lagi masak, nanti gosong udah gak papa sana" Potong Taeyon Mama dari Aggata.

.

.

Saat ini Rama berada didepan pintu yang tertera tulisan Only Girl yang menggantung serta ada hiasan ornamen motif Bunga yang memperindah bagian pintu Masuk kamar .

Tok.. Tok.. Tok..

Berulang kali pintu diketuk dalam jeda waktu setengah menit namun tak kunjung ada jawaban.

Setelah hampir 2 menit barulah terdengar suara pintu terbuka.

Ceklek...

"Apa sih ma, biasanya juga masuk aja masih ngantuk nih" Eluh Aggata dengan suara khas orang baru bangun tidur, dan jangan lupa dengan rambut yang mengembang sebagian serta raut wajah yang masih diliputi dengan rasa kantuk dan mata yang setengah terbuka.

Begitu Aggata sedikit tersadar yang didepan pintu kamarnya adalah Rama, Aggata pun terkejut dan langsung menutup pintu kembali.

Bbraaakkk

Rama hanya bisa cekikikan melihat tingkah laku Aggata yang baginya sangat menggemaskan itu.

"Lo, ngapain didepan kamar gue?! " Teriak Aggata dari balik Pintu kamarnya yang baru saja ia tutup dengan begitu kerasnya sehingga Rama pun agak tersentak kaget dengan bunyi tersebut.

"Semalem kan udah janji mau kesini jam 10, ini udah mau jam 10:30 Ta" Sahut Rama.

"Oiya gue lupa, bentar gu..gue mandi dulu, lo turun sanaaa duduk di ruang tamu! " Teriak Aggata terdengar suaranya semakin menjauh dari balik pintu.

Rama pun turun dari depan kamar Aggata menuju ruang tamu menunggu Aggata.

30 menti berlalu semenjak Aggata pamit siap-siap tapi tak juga keluar dari dalam kamar.

.

"Aggatanya belum keluar juga? " Tanya Tante Taeyon.

"Hehe belum Tante" Jawab Rama sopan.

"Yaampun anak itu lama banget sih, maaf ya nak, tante mau lanjut ke dapur sebentar ya nanti kita makan bareng dulu sebelum pergi tante udah masak" Ramah Tante Taeyon.

"Ii,, iya tante" Kikuk Rama, sebenarnya ingin menolak Tawarannya karena merasa tidak enak tapi lebih tidak enak lagi jika harus menolaknya pikir Rama.

"Aggata! Cepetan kasian ini temennya nungguin!!! " Teriak Tante Taeyon yang cukup keras, bukan cukup tapi memang sangat keras sampai rasanya menggema diseluruh ruangan.

1 jam berlalu dari terakhir kali dirinya meninggalkan pintu kamar Aggata, ternyata Sebentar menurut Wanita adalah bisa membantu sungokong mencari kitab suci, mencari ibunya Hachi, mencari 7 dragonball, dan membantu Luffy menemukan One Piece.

.

.

Sampai akhirnya Aggata turun dari kamarnya dan Rama sudah berada di Meja makan karena Tante Taeyon yang sudah menyuruhnya untuk duduk di meja makan.

"Yaampun kamu tenggelem apa gimana sih Ta? Kasian temennya nunggu dari tadi untung belum sampe tumbuh jenggot" Ucap Tante Taeyon begitu Aggata duduk bersebrangan dengan Rama.

"Apa deh mama jokesnya ibu-ibu banget" Balas Aggata.

"Kan mama emang udah jadi Ibu-ibu gimana sih? Kamu kan Anak mama"

"Oiya Aku lupa" Cengir Aggata dengan Eye smile nya.

Astaga obrolan macam apa ini pikir Rama.

"Udah, makan dulu sebelum pergi" Tante Taeyon duduk di antara Rama dan Aggata.

Selama makan tidak ada obrolan diantara mereka, hanya suara denting dari sendok dan piring yang beradu sampai selesai makan.

Begitu selesai Rama pamit kepada Tante Taeyon untuk pergi dengan Anaknya.

"Hati-hati ya, awas jangan macem-macem loh ya kalian masih dibawah umur! Nanti aja" Kata Tante Taeyon sambil melambaikan tangananya dari dapur.

"Apa sih mama " Protes Aggata sambil menengok kebelakang melihat Mamanya yang sedang senyum-senyum tidak jelas.

.

.

"Ibu lo seru ya" Ucap Rama setelah sampai didepan Motornya.

"Nyebelin" Jawab Aggata tak serius.

Dan dibalas oleh Rama dengan kekehan seraya menyerahkan helm kepada Aggata.

.

.

"Mau kemana sih kita? " Tanya Aggata saat ditengah perjalanan.

"Nonton dulu ya ada film baru keluar minggu lalu" Jawab Rama.

.

.

"Wah kita mau nonton film ini? Omaygat gue dari kemarin mau nonton film ini belum kesampean asiik" Seru Aggata ketika melihat Tiket yang dibeli oleh Rama.

"Masih 1 jam lagi, ke kafe dulu yuk" Ajak Rama.

Sesampainya di Kafe mereka melihat semua meja sudah diisi oleh para pelanggan, karena hari ini adalah weekend jadi Mall tampak cukup ramai dan sibuk.

Aggata melihat kiri dan kanan mencari ruang agar mereka bisa duduk.

.

"Aggata!!!" Panggil seseorang dari dalam yang tampak familiar bagi Aggata.

"Uhh" Aggata nampak cukup kaget dengan orang yang memanggilnya dari dalam kafe.

.

.

Vote&Comment.

.

.