9

53 16 0
                                    

.

.

Selamat Membaca.

.

Pagi hari ini terasa sangat sejuk, angin berhembus dengan lembut menerpa sedikit rambut Aggata yang saat ini sedang berjalan di halaman Sekolahnya.

Seperti biasa Aggata memakai earphonenya menikmati sejuknya pagi ini. Setelah turun dari mobil yang diantar supir pribadi Keluarga Wijaya pak Jon tapi pulang sekolah ia lebih sering menggunakan Taxi, bus atau kadang diantar oleh Damar karena Pak Jon harus mengantar Ayahnya.

*Greepp

Aggata kaget saat ada seseorang yang melepas salah satu earphone dari telinganya Aggata langsung menoleh kearah orang tersebut.

"Masih pagi jangan bikin mood jelek deh" Ucap Aggata mengetahui bahwa Rama yang menarik salah satu earphonenya.

"Lagi dengerin apa sih" Ucap Rama tanpa menggubris perkataan Aggata lalu memasang satu earphone ke telinganya.

"Ooh lagu ini" Sambungnya mengangguk.

"Kaya tau aja" Remeh Aggata sambil melanjutkan perjalanannya ke kelas dan mengambil earphone yang berada di telinga Rama.

"Yeeh tau dong, ini kan lagu cb terbaru tuaise kan yang semalem rilis" Ucap Rama dengan percaya diri dan merebut kembali satu earphonenya dan melanjutkan jalannya kembali.

"Loh onse juga? Gak nyangka gue anak begujilan gini suka sama tuaise"

"Gak onse gak laki gak tau emang lagi trend sekarang? "

"Itu mah trend lama bambang!"

"Setidaknya gue punya alasan untuk ngobrol sekarang" Batin Rama.

.

.

"Tumben akur" Tanya Indah tepat didepan pintu kelas.

"Berantem salah, akur salah" Eluh Rama disamping Aggata.

"Lo, nanti pulang dijemput? "Tanya Rama mengalihkan pandangannya kearah Aggata.

" Enggak, mungkin naik taksi atau bus"

"Gue anter" Ucap Rama lalu segera meninggalkan 2 gadis itu yang kini masih mencoba mencerna perkataan Rama barusan.

Setelah meninggalkan Aggata Rama tak dapat menahan kedua ujung bibirnya yang terangkat naik membentuk senyum yang merekah sempurna.

Menjadikannya lebih percaya diri untuk memulai misinya mendekati sasaran.

"You will be mine" Batin Rama.

Tanpa sadar ada seorang gadis yang memperhatikan setiap gerak Rama dengan tatapan cemburu.

.

.

Kriiiingggg

Jam istirahat telah berbunyi, seluruh siswa/i berhamburan keluar dari kelasnya.
Sebagian besar dari mereka menuju ke arah kantin, ada pula yang kearah taman atau bahkan bermain basket didepan gedung sekolah yang memiliki lapangan basket sekaligus tempat upacara ketika senin datang.

"Gak mau kekantin? Vanya sama Alleta udah nunggu disana katanya"  Tanya Indah pada Aggata yang saat ini sedang memainkan ponselnya.

"Enggak ndah, lo aja sana gue lagi mau di kelas" Jawab Aggata yang masih sibuk dengan game di ponselnya.

"Tumben sih? Lo kenapa? Ada masalah? Cerita sama gue Ta." Betapa beruntungnya dia memiliki sahabat seperti Indah, Vanya, dan Alleta pikir Aggata.

At The Right Time (Dahmin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang