At The Right Time (Dahmin) ✔️

19

.

.

Selamat Membaca.

.

.

"Anj! Gue kesiangan !!! " Teriak Rama yang baru saja melihat jam di atas Nakas.

Jam sudah menunjukan jam 10 tepat, pastinya itu bukan kesiangan lagi.

"Ah bodo ah" Ucap Rama merebahkan tubuhnya kembali di kasurnya.

"Den,, udah banagun" Ucap Bi Una.

"Udah bi, gak bangunin aku si bi? " Tanya Rama dengan mata masih tertutup dan suara serak khas bangun tidur.

"Mbok ya sudah di bangunin kok, Adennya aja yang gak bangun-bangun.. Bibi sampe ngecek napas Aden loh! tak kiro lewat taunya enddak " Ucap Bi Una dengan logat Jawanya.

Memang malam tadi Rama tak bisa tidur sama sekali, rasanya ia Tidur saat setelah subuh tadi.

Pikirannya terus saja tertuju pada Damar.

Ya Damar,, Sahabatnya yang sudah lama bersamanya tapi teganya mengambil Gebetan sahabatnya sendiri.

Syukurlah ia telat hari ini pikir Rama, bagaimana raut wajahnya ketika bertemu dengan Damar nanti setelah mendengar perkataan Aggata semalam.

.

.

.

***

Saat ini Aggata sedang berada di Rooftop bersama Damar, tak ada perbincangan sama sekali, hanya memandang pada arah yang sama, menikmati pemandangan di Rooftop sekolahnya.

Dan aneh rasanya, saat ini yang terlintas dipikirannya adalah Rama yang menariknya ke atas sini saat itu dan tertidur sampai waaktunya jam pulang sekolah.

Ah apa yang ku pikirkan ! Batin Aggata.

Saat ini ada yang lebih penting dari pada si bocaah tengil itu.

Disampingnya ada kekasihnya, ah iya kekasihnya. Diluar ekspetasi Aggata rasanya bisa dibalas oleh seseorang yang ia incar selama ini.

.

.

"Ekhmm,,," Aggata memecahkan keheninggan antara keduanya.

"Ta,,, " Ucap Damar.

"Ya kak? Eh Da..mar" Gugup Aggata.

"Apa yang kamu suka dari aku? " Tanya Damar.

Ah cutenya!!! Pikir Aggata.

"Emmm,, kamu itu baik, lembut, Ramah gitu deh pokonya siapa juga yang gak suka" Ucap Aggata malu-malu.

"Kalo kamu? " Tanya Aggata menoleh kearah Damar.

"Hem???? Aku? "

"Kalo aku hmmm... " Pikir Damar.

"Karena itu kamu" Jawabnya.

Membuat hati Aggata melemah dan melting sepenuhnya.

.

.

***

Hampir seminggu berlalu dan Rama sudah mulai tidak berkumpul lagi dengan para sahabatnya, alasan ini alasan itu.