27

25 11 0
                                    

Double up! Enjoy!

.

.

Selamat Membaca.

.

.

"Hei" Sapa orang tersebut.

Aggata hanya diam tak bisa berkata apapun.

"Ta,, ayo bangun itu kotor dibawah" Ucapnya sambil membantu Aggata berdiri.

"Gausah aku bisa sendiri" Tolak Aggata.

"Hmm,,, tapi kamu gapapa kan? "

"Iya" Jawab Aggata singkat.

Ternyata Damar orang yang ia tabrak tadi, membuat semua mood Aggata seketika berubah.

.

"Gue duluan" Ucap seseorang tiba-tiba dari belakang Damar menepuk punggung Damar.

Ya! Itu Rama, orang yang akhir-akhir ini mengusik pikiran Aggata!
Pandangan Aggata tak lepas dari Rama yang masih saja fokus dengan handphone ditangannya, seperti tak mengetahui keberadaan Aggata yang sedari tadi menatap kearahnya.

"Ta? " Ucap Damar.

"Ahh ya" Akhirnya memutus pandangan nya.

"Kenapaa? " Tanya Damar heran.

"Ah, engga, sorry ka duluan ya"
Ucap Aggata membalikan badan dan siap untuk mengejar Rama.

"Tunggu" Tahan Damar menggenggam Pergelangan tangan Aggata.

"Apa lagi? " Jawab Aggata mencoba melepaskan genggaman tangan Damar.

"Aku mau ngomong"

"Ntar aja ya aku lagi buru-buru"

"Please ta, jangan menghindar lagi, kita butuh bicara buat perbaikin hubungan kita"

"Apa lagi? Gada yang perlu diomongin lagi, kita udah selesai. Udah ya"

"Kamu lagi emosi kemarin Ta,, kita bicarain dulu jangan gini terus ta"

"Apa sih? Kamu yang jangan gini terus!" Seperti tak terbendung lagi Aggata mulai melepaskan emosinya begitu saja kepada Damar.

"Kita udah selesai, gak ada yang perlu di omongin lagi, gak ada yang perlu di perbaikin lagi. Kemana kamu pas kita masih berhubungan? Sekarang udah selesai malah nyari-nyari. "

"Pacarin aja sana kakak kamu itu, maaf aku gak bisa milikin orang yang hatinya setengah lagi untuk orang lain"

"Cukup" Tuntas Aggata dan pergi dari sana.

Untungnya lorong sekolah sudah mulai sepi, jadi pertengkaran tersebut tidak ada yang melihatnya. Damar hanya bisa pasrah melihat Aggata pergi dari pandangannya tanpa ada niat mengejar lagi.

.

.

"Alah! Bikin mood orang ilang aja sih" Ucap Aggata setelah cukup jauh berlari dari tempat tadi.

"Aaahh sial!!! Kemana lagi sekarang si Rama, orang yang mau ditemuin dia kok malah ketemu Mantan"

Aggata mulai berlari lagi ke arah parkiran, dengan harapan mungkin Rama masih berada disana.

.

.

Aggata menghentikan larinya ketika ia melihat sosok yang ia cari sedari tadi.

Tapi, Aggata melihat Rama yang sedang dipeluk oleh Seseorang.

"Siapa dia? " Ucap Aggata dalam hati.

At The Right Time (Dahmin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang