31(End) √

80 10 0
                                    

Double update! Enjoy!

.

.

Selamat Membaca.

.

.

Ting tong

Bel Rumah Aggata berbunyi, Aggata yang memang sedang berasa diruang tamu beranjak untuk membuka pintu.

Begitu melihat tamunya, ia langsung menutup pintunya kembali.

"Eehh ta ta! Buset ditutup lagi! " Kesal Rama sambil menggedor gedor pintu.

.

10 menit berlalu.

Rama masih berada didepan Rumah Aggata, sambil sibuk menelpon Aggata yang tak kunjung di angkat.

Hingga akhirnya Ia menyerah menelpon Aggata, namun tidak beranjak dari teras depan Rumah Aggata sambil menatap langit malam yang menampakan berbagai bintang yang sangat indah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Hingga ia merasakan seseorang duduk disampingnya tanpa mengatakan apapun.

"Lo marah? " Tanya Rama menoleh kearah Aggata yang berada disampingnya.

"Enggak" Jawabnya dengan kesal tapi malah lebih mirip anak balita yang sedang merajuk.

Rama terkekeh melihat ekspresi Aggata saat ini, membuat Aggata semakin kesal.

"Tau ah, gue masuk" Ucap Aggata mulai berdiri dan bersiap masuk ke dalam rumah.

Lengannya ditahan oleh Rama sebelum ia beranjak pergi.

"Iya iya maaf bercanda" Lembut Rama.

"Ish nyebelin banget sih" Aggata menghentakan kakinya lalu duduk kembali ketempat semula.

"Iya, maaf,, tapi lo berdua emang harus ngobrol. " Ucap Rama mulai memandang langit kembali.

"Maksudnya? " Tanya Aggata memberi atensi penuh.

"Lo sama Damar" Jawab Rama.

Hanya helaan nafas yang didengar oleh Rama.

"Iya, mau gimana juga lo harus hadapin, gak bisa selamanya menghindar. Gimanapun hasilnya. " Sambung Rama.

"Iya, gue udah selesain tadi sama Damar" Jawab Aggata menekuk lututnya menjadi tumpuan bagi dagunya.

Rama hanya mengangguk.

"Jadi? " Tanya Aggata.

"Hm? " Rama sedikit bingung apa yang dimaksud Aggata dan menoleh ke arah Aggata menaikan sebelah alisnya seolah bertanya "apa?"

"Ni cowok pura-pura gak tau apa gimana sih? " Tanya Aggata dalam hati.

"Enggak" Jawab Aggata menggeleng.

At The Right Time (Dahmin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang