23

32 11 0
                                        

.

.

Selamat membaca.

.

.

"Kamu masih mau diemin mas? " Ucap Damar pada Vanya yang baru sampai Rumahnya sepulangnya dari sekolah dan langsung pergi menaiki tangga menuju kamarnya tanpa melirik sedikitpun kearah Damar.

"Hmmm,, kalian lagi kenapa sih berantemnya tumben lama? " Tanya Bunda Vanya.

Dan Damar hanya menghela nafas kasar dan menyandarkan punggungnya pada sofa yang ia duduki di ruang tamu.

Bunda Nay hanya bisa menggeleng melihat pertengkaran mereka.

.

.

Tok tok tok

"De,, ini mas.. Mas masuk ya? " Ucap Damar didepan Kamar Vanya.

"Vanya" Ucap Damar lembut sambil membuka pintu kamar Vanya.

Tidak ada jawaban dari si empunya kamar.

Damar melihat Vanya yang langsung menutupi dirinya dengan selimut seketika ia masuk.

Perlahan Damar mendekat kearah sang Sepupu kesayangannya tersebut dan duduk di ujung Kasur yang membuat Vanya sedikit menggeser tubuhnya seolah menjauh dari dekat Damar.

"Maafin mas" Ucap Damar lembut.

tak ada jawaban dari Vanya.

"Mas tau mas salah" Ucap Damar lagi.

"Maafin mas Van" Ucapnya lagi.

Lagi tak ada jawaban dari Vanya.

"Mas gak akan sakitin Aggata, mas akan tanggung jawab sama apa yang mas udah perbuat, mas gak akan permainin perasaanya. Mas akan serius sama Aggata" Ucap Damar.

"Terus mau bohongin hati mas terus? Mau gimanapun mas gak ada rasa sama Aggata kan? " Tanya Vanya dengan nada kesal yang masih tertutup selimut.

"Untuk sekarang belum, mas akan coba" Ucap Damar lagi mantap.

Lagi Vanya diam.

Vanya tak tau harus berkata apa pada mas nya satu ini.

Menurutnya Damar sudah terlalu jauh melangkah, ia hanya takut itu akan menghancurkan mereka berdua nantinya, mau itu Aggata ataupun Damar.

Damar bangun dari duduknya, dan bersiap pergi dengan hembusan nafas beratnya karena gagal mendapat maaf dari sang adik Sepupu kesayangannya.

"Dasar Bodoh! " Ucap Vanya ketika Damar telah menutup kembali pintu kamarnya.

.

.

"Huaaaaahhh beeteee" Keluh Aggata sambil mengacak Rambutnya di Atas kasurnya.

Hari ini adalah hari libur nasional jadi sekolah pun otomatis libur.

Katalk!

Tederngar suara notice dari handphonenya menandakan pesan masuk dari seseorang.

Message(1) Mas pacar❤

Sibuk Gak?

Eoh,,, enggak nih.

Mau jalan?

Emm,,,mau Kemana?

Aggata sedikit terkejut dengan pesan Damar, karena memang sudah hampir sebulan mereka Berpacaran tapi tidak pernah pergi bersama, hanya bertemu di Sekolah.

At The Right Time (Dahmin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang