BAB 66| PULANG UNTUK PERGI

3.3K 168 65
                                    

Selamat membaca 💜

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar


___~🟣~___


Denis pulang ke rumah dengan tatapan kosong, Nabila dan juga Bella yang melihat kepulangan Denis langsung menghampirinya.

"Gimana, Pa? Arkan baik-baik aja kan?" Tanya Nabila.

"Pah, Arkan nggak ada di pesawat itu kan?" Tanya Shena.

Walaupun hanya ada sedikit harapan dari dalam hati Shena bahwa Arkan akan baik-baik saja.

Denis menggelengkan kepalanya, "Ma, Shen. Papa harap kalian bersabar. Nama Arkan ada di salah satu penumpang."

"NGGAK!" teriak Shena tidak terima.

"Arkan di Kalimantan 2 Minggu, pasti Arkan belum pulang. Dia cuma bercanda, Pa Ma percaya sama Shena."

Nabila menggelengkan kepalanya lalu memeluk Shena dan setelahnya tangis mereka pun pecah.

"Ma Arkan..." Lirih Shena.

"Sabar ya sayang," ucap Nabila menyabarkan Shena walaupun ia juga sangat hancur.

"Aku mau Arkan Ma, tadi pagi dia masih ngabarn aku Ma. Ini semua nggak bener," ucap Shena meraung-raung.

"Shen," Nabila lalu menangkup pipi Shena. "Ingat sekarang kamu lagi hamil, jangan begini sayang. Arkan pasti akan sangat sedih jika kamu seperti ini."

Shena memeluk Nabila, "aku mau Arkan Ma..."

"Shena."

Sonya dan Brian yang baru saja pulang sebab ke Bandung selama 5 hari terpaksa harus pulang setelah mendengar kabar duka ini.

"Ma," Shena lalu memeluk Sonya.

Sedangkan Brian, pria itu menatap ke arah Denis yang menggelengkan kepalanya.

"Sayang ikhlas," ucap Sonya.

"Nggak Ma, Arkan baik-baik aja."

Shena lalu berdiri dan berjalan menuju ponselnya. Sedari tadi Shena terus berusaha untuk menghubungi Arkan.

"Arkan ayo angkat," ucap Shena penuh harap.

"Brengsek!" Shena membanting ponselnya ke lantai.

Nabila dan Sonya langsung menghampiri Shena. "Shen, sabar nak."

"Arkan pembohong Ma, dia nggak angkat telpon Shena, pesan Shena juga nggak dibalas. Padahal Arkan bilang akan selalu menjawab pesan dan telpon dari Shena. Ma... Aku mau Arka!"

Sonya memeluk Shena erat, "sabar sayang, ingat kandungan kamu."

"Bagaimana aku bisa sabar Ma, Arkan nggak angkat telpon aku dari tadi pagi."

Shena terisak di pelukan Sonya, rasanya begitu sulit menerima takdir bahwa Arkan sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PULANG UNTUK PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang