『 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝙾𝟷𝟾 ♡ 』

31 5 10
                                    

╰┈➤Hai! Jangan lupa votmen nya~ enjoy!

『Anti-Romantic♡』

/Jake POV

"Hah...."

"Kenapa sayang? Tadi udah anter Sora sampe rumahnya kan?" Tanya ibu ku.

Aku tersenyum sebagai jawabannya, setelah itu ibuku memberikan segelas air putih padaku, itu sudah jadi kebiasaan nya selama ini.

Sementara ibuku kembali ke dapur, aku masih memikirkan tentang kejadian tadi. Ya, kejadian Sora yang tiba tiba saja memelukku. Aku tidak tahu hal apa yang ia bicarakan dengan ibuku saat aku tidak ada.

Aku jadi penasaran.

"Mah" aku bangkit dari sofa dan berjalan ke arah dapur.

"Mah?"

"Ya, kenapa?" Ibu ku baru saja membersihkan tangannya yang selesai membuat makanan untuk kami.

"Tadi mamah ngomong apa aja sama Sora deh?" Tanpa menjawabnya, ibuku langsung mencubit pipi ku gemas. Ia tertawa kecil seraya melanjutkan kegiatan yang sedang menyiapkan makanan di atas meja.

Kenapa ibuku membuat makanan? Ibuku memang seperti itu, walaupun sudah makan di luar, pasti ia akan menyuruhku untuk makan masakan buatannya saat kembali ke rumah.

"Itu rahasia para perempuan, sayang" ia tersenyum senang di sana.

Apakah pertemuan tadi membuat ibuku begitu senang ya?

"Mamah kayanya seneng banget ya ketemu Sora?" Air wajah ibuku perlahan berubah.

Ia menarik kursi makan dan duduk di sana, tersenyum padaku yang masih senantiasa berdiri di sampingnya.

"Mamah senang karena...mamah teringat saat mamah dulu bertemu papah kamu, Jake. Ayah kamu tuh dulu ya, selalu ngejar mamah. Persis seperti kamu ke Sora" ibuku mengukir sebuah senyuman hangat untuk menyembunyikan rasa rindunya pada ayah ku.

Aku yang menyadari hal itu, menghampirinya dan memeluknya dari belakang,

"Mamah jangan sedih ya? Kan masih ada Jake, hehe"

Setiap kali membicarakan tentang ayah, aku juga ibuku benar benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis. Ayahku benar benar sosok yang sangat baik, bijak, dan penyayang.

Maka dari itu, aku dan ibuku merasa sangat kehilangan saat mendapatkan kabar jika ayahku mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Ah...mamah nangis lagi, yaudah yuk kita makan dulu" aku yang ikut terlarut, melepaskan pelukanku pada ibu dan menyeka sedikit air mata yang sejak tadi terus jatuh.

Aku duduk di kursi yang berhadapan dengan ibuku, dalam keadaan yang selesai menangis, bisa di bayangkan bagaimana rasa sakitnya saat menelan makanan bukan?

"Mah, Jake janji, Jake bakal selalu ada sama mamah. Tepatin janji Jake ke papah buat terus jaga mamah" ibuku tersenyum kembali.

Ia mengulurkan tangannya berniat mengelus lembut pipiku, aku menahannya dan mengecup telapak tangannya.

"Makasih ya, Jake" aku tersenyum setelahnya.

『Anti-Romantic♡』

Sekolah, pagi hari...

Sekolah kembali ramai dengan kehadiran para murid yang kembali belajar seperti biasanya. Tepat di lantai tiga kelas 12-A, bisa kita lihat ada sekelompok murid yang tengah asik bermain ponselnya masing masing.

Ya, saat ini jam pelajaran belum di mulai. Jadi kebanyakan dari murid memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin, entah untuk bermain di lapangan, bermain game ponsel atau pergi ke cafetaria untuk jajan.

"Akh! Sial banget, padahal tinggal hedsot dikit lagi malah gue yang modar" ujar Jay pada layar ponsel yang menunjukkan bahwa ia baru saja kalah dari game kesukaannya, pabji.

"Guys, udah denger belum?" Ujar Jina yang baru saja kembali dari cafetaria.

Soomin dan Sora memfokuskan perhatian nya pada Jina yang sepertinya membawa berita baru,

"Katanya bakal ada anak baru nanti" Sora dan Soomin memiringkan kepalanya.

"Hah? Di kelas 12 ada murid baru? Aneh banget deh" ujar Soomin.

"Ya bisa aja kan karena ada keluarga nya yang pindah kerja, Min. Kaya Sora gitu" jawab Sunghoon tanpa melihat ke arah Soomin.

Sora dan Jina mengangguk bersamaan, "Bisa jadi si gitu, Min. Btw, dia di kelas mana?" Tanya Sora pada Jina.

Jina menggeleng di sana, "Gak tau gue, tadi gue denger di kantor guru gitu doang" Soomin dan Sora menganggukkan lagi kepalanya tanda mengerti.

Ketiganya pun kembali pada ponselnya masing masing, tapi, Sora menyadari satu hal yang terasa amat sangat ganjal saat ini.

Ia menghitung jumlah temannya, dan ternyata benar, "Jake kemana?" Tanyanya.

"Oh dia lagi di mintain tolong sama guru tadi, paling pas bel bunyi balik tuh orang" jawab Jay.

Sora mempoutkan bibirnya dan mengiyakan ucapan Jay tadi.

Selang beberapa menit kemudian, bel masuk pun berbunyi nyaring di penjuru sekolah. Semua murid di kelas Sora langsung berhamburan masuk ke dalam, dan duduk di tempatnya masing masing.

Dan ya, walaupun terkesan seperti tak niat belajar, nyatanya teman teman Sora sangatlah pintar di bidang pelajaran, dan berhasil masuk ke dalam 25 besar yang ada di kelas A saat ini.

Akhirnya, wali kelas pun masuk ke dalam kelas dan membuat seluruh kelas langsung terdiam.

Sora yang melihat Jake baru saja masuk ke dalam kelas itu langsung menyuruh Jake untuk cepat duduk di kursinya, dan ya, Jake dan Sora adalah teman sebangku.

"Baik anak anak, mungkin ini terdengar sedikit aneh buat kalian, tapi beberapa dari kalian pasti sudah dengar kabar ini kan?" Ucap wali kelas, Pak Sihyuk.

Beberapa murid ada yang menganggukkan kepalanya tanda mereka tahu apa yang sedang Pak Sihyuk maksud.

"Baik kalau begitu, kamu yang di luar silahkan masuk"

Seorang murid wanita mulai berjalan pelan memasuki kelas, dan dapat terlihat jika wanita itu cukup cantik dan manis. Sora bisa lihat dari tatapan murid pria yang langsung saling berbisik.

"Baik, perkenalkan nama kamu terlebih dahulu ya?" Ucap Pak Sihyuk pada murid baru itu.

"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Nami. Semoga bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan ini" ujarnya yang langsung mendapatkan sorakan dari para murid pria.

Sora hanya tertawa melihat kelakuan teman teman sekelasnya itu, namun saat ia menoleh ke arah Jake, Jake terlihat terdiam sambil terus memandangi wanita itu.

Sora menyenggol lengan Jake dengan pelan dan Jake pun tersadar, "Kenapa?" Tanya Sora berbisik.

"Ah, en—enggak haha" jawab Jake yang terdengar kaku itu.

Padahal di dalam hatinya, ia tengah mempertanyakan banyak pertanyaan pada dirinya sendiri saat ini.

"Kenapa dia bisa di sini?" Lirihnya.














Kayanya emang gak bisa bikin word panjang panjang akutuh :')

Btw, semoga suka~

See y!

Anti-Romantic [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang