Setiap hari Linda mengirimkan pesan kepada suaminya, entah sekali atau beberapa kali. Tapi sayangnya hanya di baca, Arta tetap tidak membalas sama sekali.
Linda sengaja mengirimkan pesan yang tidak memerlukan jawaban.'Mas Arta jangan lupa makan.'
'Ati-ati di jalan.'
'Jangan begadang terus.'
Dan semacamnya.Saat ia menanyakan kepada Akmal melalui ponsel, apakah Akmal mengalami hal yang sama? ternyata iya. Arta juga tak membalas pesan dari Akmal.
'Tapi kalo di telpon, kak Arta jawab kok. Ada respon gitu.... ' kata Akmal.
Tentu saja Linda tidak akan menelepon Arta. Bagi Linda, mengirim pesan sudah lebih dari cukup.
Saat ini Linda makan siang bersama Anggi.
"Gimana kondisi rumah?" tanya Anggi.
"Pulang, masuk kamar. Keluar kamar, berangkat ke sini.
Ya gitu hari-hari ku....." jawab Linda santai."Arta?"
Linda mengangkat bahu.
"Kadang dia berangkat duluan. Kadang dia uda ada sebelum aku datang. Tapi ya gitu.....dia nggak keluar kamar."
"Masih tetap nggak mau balas pesan?" Anggi bertanya lagi.
"Iya. Awalnya aku kesel. Aku pikir yang di anyepin cuma aku. Ternyata adik sama sepupunya di perlakukan sama. "
"Yang sabar, Lin. Walaupun ngeselin gitu, dia suami kamu."
Linda sedikit mendecih. Rasanya dia geli mendengar kata suami kamu.
"Sampe aku merasa si Arta sengaja nggak keluar kamar untuk menghindari aku." Kata Linda tanpa menyematkan mas.
"Kenapa menghindar?"
Linda melihat Anggi sejenak.
"Mungkin dia pikir, aku akan menggantikan istrinya.
Aku sama sekali nggak ada niat ke sana, Nggi. Beneran!" Linda meyakinkan Anggi."Iya Lin ....Aku percaya kok....." balas Anggi.
Anggi tentu saja percaya ucapan sahabatnya. Linda dan Anggi mempunyai pemikiran yang sama. Mereka merasa tidak membutuhkan pria atau pasangan dalam kehidupannya. Karena ada dokter atau pegawai rumah sakit yang bercerai. Mereka kuatir akan bernasib sama. Itulah alasan mereka enggan menikah.
"Tapi Nggi, aku masih terima nafkah dari dia...
Tadi pagi ada notif uang masuk.""Ya Alhamdulillah.... Kan kamu nggak minta..."
"Tapi aku ngerasa nggak enak. Aku ini bukan istri kayak istri beneran." Linda kesulitan menjelaskan kodrat istri pada umumnya.
Tapi Anggi paham apa yang dimaksud Linda.Ponsel Linda berdering, ternyata dari bunda.
Bunda mengatakan, hari Minggu akan ke rumah Arta. Bunda juga menawari apa yang di ingin kan Linda. Tapi Linda tak mengatakan apapun.
Dia tak ingin merepotkan Bunda."Siapa?" tanya Anggi.
"Bunda. Tantenya Arta. Hari Minggu mau ke rumah."
"Itu kan jadwal kamu pulang...." Pulang yang di maksud Anggi adalah rumah Linda sendiri.
"Ya tetep pulang lah. Aku masakin, ketemu bentar, langsung pulang."
Hari Minggu, Linda memasak Fuyunghai dan Mie Goreng ala Chinese Food.
Ketika Bunda dan saudara Arta datang, Linda menyambut lebih dulu.
Papa bertanya tentang kondisi Arta. Linda menceritakan apa adanya.
Tapi ia tak menceritakan tentang Arta yang mengabaikan pesannya.
Tak lama, Linda berpamitan untuk pulang.
Papa memanggil Arta, dan memintanya untuk keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
#3 (Never) Walk Alone=={END}
Storie d'amoreCerita ini tentang Arta Laksono. Sepupu Aji (Cinta yang berliku) dan Angga (A Drama). Ini silsilah nya. Jangan tanya silsilah ortunya ya. Emak bingung cari nama. 1. Arta + Akmal 2. Abimana+Amira+Aksa 3. Angga+Arya 4. Aji+Amar 5. Aline+Adila