0.3

886 71 0
                                    


✨Vote and comment will be appreciated








Mark masih bergeming dengan rahang mengeras. Bahkan ia tidak berbalik sama sekali menatap si gadis. Sebuah perlakuan janggal yang tidak pernah ia tunjukkan pada Yena selama mereka bersahabat.

"Mark ih...maaf...jangan gini dong...maafin gue..." Air mata Yena pun akhirnya tumpah.

Persetan jika setelah ini Mark akan menertawakannya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa bisa se-emosional ini.

"Gue janji nggak bakal gitu lagi, tapi lo jangan diemin gue kayak gini. Mending lo marahin gue aja, bentak gue, tapi jangan diemin gue...gue nggak tahan...."

Mendengar tangis Yena yang semakin menjadi, akhirnya hati Mark luluh. Bagaimana bisa ia bersikap dingin terhadap gadis kesayangannya ini?

Cowok itu pun berbalik dan balas mendekap tubuh mungil Yena dengan erat.

"Iya iya gue maafin..." ejeknya sambil mengusap rambut Yena pelan.

Cowok itu tersenyum geli.

"Beneran?" tanya Yena masih terisak. "Gue dimaafin?"

Lagi-lagi Mark tertawa. Ia mensejajarkan tubuhnya pada si gadis, lantas mengusap pipinya pelan dengan kerlingan jahil.

"Jelek banget kalau nangis. Ingusnya ke mana-mana..."

Bukannya berhenti, si gadis malah semakin cemberut. Ia menangis bukan karena diejek, tapi karena melihat wajah Mark yang babak belur.

Luka-luka itu disebabkan oleh dirinya.

"Wajah lo hiks...."

"Kenapa? Gue nggak ganteng lagi?" tanya Mark tergelak.

"Maaf..." cicit Yena sambil menunduk. Ia benar-benar merasa bersalah kali ini. Ia akui di sini ia yang salah.

Mark yang melihat itu tersenyum tulus, lalu menarik Yena untuk ikut duduk di sofa.

"Mana HP lo?"

Masih dengan isakan, gadis itu mendongak. "Buat apa?"

"Kasihin aja..."

Memilih menurut, akhirnya Yena memberikan benda itu kepada Mark.

Dilihatnya gerak gerik cowok itu yang mulai membuka lockscreen dan masuk ke dalam aplikasi whatsapp.

"Mark? Lo maunngapain?"

Mark mendesis. "Berisik! Diam aja di situ. Gue mau menjalankan tugas negara..."

"Ih Mark? Lo apain HP gue?!" Yena mulai panik saat Mark mengirimkan pesan serapah ke sebuah chat room.

| ANJING

| JAUHIN GUE YA MANIS :)

| gue do'ain alat kelamin lo putus

| makan tuh jalang

| lega deh gue ga sama lo lagi

| beban semua umat lo tai!!

| awal awal baik, akhir-akhir kayak anjing wkwk

| benalu 🤮🤮🤮

| FUCK YOU!!

Anda telah memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir.






Afterglow | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang