32.Bunda

2.7K 464 75
                                    

Gak mood lagi saiya... Btw malu anjir pake pp muka sendiri di wp 😭

🐿️🐻

"Tae mau punya anak?"

Taehyun hampir tersedak basreng pas Beomgyu nanya dengan wajah polosnya.

Anak ya? Waduh.

"Anak? Mau, tapi gak sekarang." Jawab Taehyun seadanya.

Ya gimana ya, kalau ditanya masalah anak ya dia mau. Tapi kalau sekarang rasanya terlalu cepat aja gitu.

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa gak sekarang?" Tanya Beomgyu ambigu.

Taehyun jadi bingung ini Beomgyu nanya begini karena dia mau punya anak ya? Apa gimana?

"Ya... aku ngerasa belum mampu aja kayaknya kalau sekarang. Tapi kalau kamu mau, ya... Aku mah hayuk aja." Jawab Taehyun kaku. Hayuk aja Taehyun kalo Beomgyunya mau.

Beomgyu menegakkan tubuhnya hingga bahu Taehyun yang tadinya jadi sandaran kepalanya jadi kosong dan kehilangan. G

"Aku juga belum siap kok. Aku tanya kali aja Tae mau."

"Mau ya pasti mau kok. Tapi nanti-nanti dulu."

"Oke."

Tok tok tok...

"Assalamualaikum.... Beomgyu!"

"Waalaikum salam..."

Beomgyu meletakkan bungkus basrengnya kepangkuan Taehyun dan berjalan kearah pintu. Udah hapal dia kalau itu suara Teh Yeonjun, jadi langsung bukain aja.

"Hayuk atuh kesebelah, si Ayen udah gak sabar mau ngocok." Ucap Yeonjun to the poin saat Beomgyu membuka pintu rumahnya.

"Oh iya hari ini ngocok arisan lagi ya? Bentar aku cuci tangan, Teteh duluan aja."

"Iya, jangan lama!"

"Sip sip."

Setelah memanggil Beomgyu, Teh Yeonjun pun pulang kembali kerumahnya. Beomgyu berlari kecil ke dapur untuk mencuci tangannya yang bekas bumbu.

Iya dicuci, gak dijilat.

"Aku kesebelah ya, Tae? Mau ikut liat Ayen ngocok."

Mendengar perkataan ambigu itu Taehyun yang lagi nonton TV jadi tersedak lagi. Ini udah berapa kali dia tersedak basreng gara-gara Beomgyu ya?

"Hah? Ayen ngocok apaan?"

"Ngocok... Arisan. Kenapa?"

Taehyun menghela nafas lega. Kirain dia tadi ngocok apa maksudnya. Bikin ambigu aja. Emang fiks sih ini otak Taehyun udah kotor gara-gara terkontaminasi sama omongan bapak-bapak ronda. Nething mulu soalnya.

"Ohh... Arisan. Yaudah gak apa-apa, kesebelah aja."

"Oke, assalamualaikum!"

"Waalaikum salam..."

Setelah mengucap salam, Beomgyu pun segera kerumah sebelah meninggalkan Taehyun yang akhirnya punya timing buat buka hp dan nyari sesuatu yang dia penasaran dari tadi malam.

"Apa itu memberi tanda di leher istri sebelum berhubungan?" Gumam Taehyun sambil mengetik di kolom pencarian google.

Setelah menunggu hampir satu menit karena jaringan di rumah mereka kek kura-kura ngesot, akhirnya muncul lah web-web tentang apa yang Taehyun cari.

"Cupang? Cupang bukannya ikan?"

Taehyun menscrol kebawah dan mendapati gambar ilustrasi tanda dileher

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyun menscrol kebawah dan mendapati gambar ilustrasi tanda dileher.

Sambil mengunyah basreng Taehyun membaca pengertian cupang leher disalah satu laman web. Sesekali ia mengangguk ketika paham dan sesekali juga garuk kepala karena gak paham.

"Intinya diteplok gitu aja kan terus dihisap? Dan gak mesti pas mau berhubungan aja dilakuinnya. Hmmm..."

Taehyun mengangguk paham. Lalu entah dapat ilham dari mana Taehyun tiba-tiba kepikiran untuk mengambil kitab Qurrotul Uyun-nya dirumah orangtuanya.

Tapi rumah orangtua Taehyun beda kota. Lagian mana mungkin Taehyun gak bawa Beomgyu kalau mau kerumah orangtuanya. Apa kata tetangga Bundanya nanti.

Oleh karena itu, Taehyun jadinya nelfon bundanya, minta supaya kitab itu dikirim kerumahnya lewat kurir aja.

"Assalamualaikum Bunda?"

"Waalaikum salam, Nak."

"Bunda sama Ayah apa kabar?"

"Alhamdulillah baik kok disini, kamu sama istrimu gimana?"

"Baik juga Bun, alhamdulillah sehat wal afiat. Bunda sibuk gak?"

"Enggak, ini cuma lagi nunggu Ayahmu pulang aja, kenapa Nak?"

"Taehyun minta tolong kirim kitab Taehyun yang sampulnya warna kuning dong, yang dilemari."

Kenapa Taehyun bilangnya sampul kuning bukan langsung sebut nama kitabnya aja?

Soalnya kitabnya pake tulisan Arab gundul, Bundanya gak bisa baca Arab gundul. Lagian Taehyun pasti malu kalo sampe itu kitab isinya ketahuan Bundanya.

"Kirim kerumah mu? Pakai kurir?"

"Iya, nanti aku kirim alamat lengkapnya."

"Kenapa kamunya gak kesini aja langsung sama Beomgyu? Bunda kangen tau."

"Maaf Bun, Taehyun bukannya gak mau tapi emang gak sempat. Tapi nanti insyallah Taehyun bawa Beomgyu kesana kok pas libur panjang biar bisa nginap. Jangan marah ya Bunda..."

"Bunda gak marah, cuma kangen aja."

"Taehyun juga kangen kok. Nanti pasti Taehyun bawa Beomgyu kesana, janji."

"Iya, yaudah ini nanti Bunda kirim kitab mu."

"Makasih Bun, sehat-sehat disana ya Bunda sama Ayah."

"Iya, kamu sama Beomgyu juga. Jagain yang bener istrimu."

"Insyaallah, Taehyun jagain."

"Bagus, Beomgyunya mana? Bunda mau ngomong dong."

"Beomgyu lagi kerumah tetangga, ikut arisan seneng banget dia." Taehyun terkekeh diakhir kalimat membuat Bundanya ikut tersenyum diseberang sana.

"Gimana? Baik kan anaknya? Gak salah dong pilihan Bunda."

Taehyun tersenyum malu-malu yang untungnya tidak dapat dilihat oleh Bunda Seokjin.

"Iya, gak salah kok. Cuma Taehyun agak bingung aja kok dia mau hidup seadanya sama Taehyun. Padahal keluarganya kan kaya."

"Kamu ini ngomong apa sih? Kok anak Bunda jadi minder gini? Kamu gak diapa-apain kan sama suami atau anaknya Taeyeong yang lain?"

"Ih, enggak Bun. Mereka baik semua."

"Kok ngomong begitu?"

"Ya... Bingung aja."

Taehyun menyandarkan punggungnya disofa ketika mendengar Bundanya menghela nafas diseberang sana.

"Kamu gak tau aja Taeyeong, mertuamu itu tiap ketemu Bunda pasti nanya kapan kamu lulus pesantren karena gak sabar mau jodohin kamu sama anaknya."

"Ah, masa Bun?"

"Iya, ngapain Bunda bohong."

"Bunda sama Bubu Taeyeong deket banget ya?"

"Pas sekolah deket banget sampai ya gitu janji kalau punya anak beda gender harus dijodohin."

"Kan Bunda di Bandung, Bubu di Jakarta kok satu sekolah."

"Dulu mertuamu itu SMA-nya di Bandung."

"Hoo... gitu"

"Iya, nanti kalau kamu kesini sama Beomgyu, Bunda ceritain deh. Bunda mau masak buat Ayahmu."

"Yaudah, kirimin kitabnya jangan lupa ya Bunda..."

"Iya, baik-baik disana sama Beomgyu. Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam..."

🐿️🐻

23 Desember 2021

HALAL - Taegyu ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang