52.Garis

2.8K 426 88
                                    

Setelah Beomgyu mendapatkan kata baru yang membuat Taehyun bengong 10 detik terus mukul kepalanya sendiri pakai bantal. Akhirnya atas kesepakatan bersama tetap kata ngewe yang boleh dipakai.

Tapi dengan catatan Beomgyu harus mengatakannya jika hanya dengan Taehyun. Setidaknya jika cuma Taehyun yang dengar Taehyun masih bisa menahan diri untuk tidak menceburkan diri ke Palung Mariana karena menahan malu.

Ngomong-ngomong mereka sudah mau pulang. Tadi sempat main-main dulu sih diatas bukit sama kepantai lagi sampai muka Taehyun gosong karena pake sunscreen kurang dari dua ruas jari. Tapi gak apa-apa tetap ganteng kok.

Cuma masalahnya Beomgyu dari tadi mual-mual terus. Mereka yang mau pulang jadi khawatir dengan Beomgyu. Udah gitu Taehyun dikatain bau lagi kayak kemarin sampai harus mandi lagi sebelum pulang.

"Kamu tadi malam makan kan, Gyu?" Tanya Sunoo.

"Makan kok dia, malah habis makan malam dia makan sosis lagi karena tiba-tiba pengen." Jawab Taehyun sambil mengelus bahu istrinya yang lemas karena sudah tiga kali bolak-balik ke toilet untuk muntah.

Ngeliat Beomgyu begini Taehyun jadi sedih sekaligus khawatir. Dia berasa gak becus jagain Beomgyu karena istrinya sampai sakit begini padahal dalam pantauan dia.

"Iya, tadi malam mereka makan bareng aku sama Mas Haje kok." Ucap Ayen.

"Udah minum obat? Kali aja pusing karena mabuk perjalanan." Ucap Yeonjun.

"Aku seumur-umur gak pernah mabuk perjalanan, Teh." Jawab Beomgyu dengan suara lirih sambil memeluk Taehyun manja. Matanya berair mau menangis, tapi Beomgyu tidak mau kelihatan cengeng didepan tetangga meskipun aslinya memang iya.

"Mau ke rumah sakit dulu gak? Kamu berapa hari ini mual-mual terus loh." Ucap Taehyun sambil mengusap rambut Beomgyu.

Mendengar perkataan Taehyun, para tetangga yang tadinya mengira Beomgyu kena maag langsung bertatapan.

Yeonjun membuka tasnya dan mencari sesuatu disana. Perempuan itu kemudian mengeluarkan sekotak alat pengecek kehamilan dan memberikan dua isinya pada Beomgyu.

"Cobain tes sana." Titah Yeonjun dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Hah? Ini tespek kan, Teh?" Tanya Beomgyu bingung. Dia tau kok itu tespek karena dia kan kuliah kedokteran. Tapi kok Teh Yeonjun ngasih ke dia? Apa jangan-jangan...

"Iya tespek, bisa kan makenya? Sana cek langsung pake dua aja biar gak ragu." Ucap Yeonjun.

Beomgyu menatap Taehyun yang juga menatapnya dengan tatapan polos. Sepertinya dua orang itu tidak punya kecurigaan jika Beomgyu bisa saja hamil.

"Ih bisa jadi kamu hamil, Gyu! Sana coba cek kalau sampe kamu hamil seru banget nanti anak kita seumuran." Ucap Ayen sambil tersenyum senang disebelah Hyunjin.

"Tae, gimana?" Tanya Beomgyu entah apa maksudnya.

"Gimana apanya?"

"Kalau beneran hamil gimana?" Tanya Beomgyu dengan mata berkaca-kaca takut Taehyun belum mau punya anak dulu padahal Taehyun sudah berkali-kali mengatakan dia siap kapanpun Beomgyu mau kok.

"Ya gak apa-apa, kalau beneran kamu hamil alhamdulillah berarti kita udah dikasih kepercayaan sama Allah. Kalau belum ya gak apa-apa juga, coba cek dulu aja." Jawab Taehyun terus terang.

Setelah mendengar perkataan Taehyun, Beomgyu pun akhirnya menurut untuk memeriksa dirinya sendiri menggunakan tespek. Perempuan itu ke toilet lagi dipapah oleh Taehyun. Sementara tetangga yang lain cuma bisa menunggu hasilnya diruang tengah villa.

Setelah hampir 10 menit Beomgyu di toilet. Perempuan itupun keluar dengan wajah santai dengan dua tespek yang sudah terpakai.

"Gimana hasilnya?" Tanya Taehyun yang sebenarnya dari tadi deg-degan setengah mati.

Ya gimana gak deg-degan, kan kalau Beomgyu hamil otomatis dia bakal jadi ayah.

"Gak tau bingung, tespeknya aneh." Jawab Beomgyu membuat Taehyun keheranan sendiri.

"Aneh gimana?"

"Seingatku kalau difilm hamil tu dua garis biru. Tapi ini dua-duanya garisnya dua tapi warna merah. Kayaknya enggak hamil." Jawab Beomgyu polos yang oonnya Taehyun juga gak ngerti.

"Lah, kamu kuliah pelajarannya gimana?"

"Belum belajar sampe bab kehamilan." Jawab Beomgyu jujur.

Karena Taehyun orang awam yang gak ngerti masalah begituan dia juga jadi garuk-garuk kepala aja.

"Tanya yang lain aja deh." Ucap Beomgyu yang diangguki oleh Taehyun.

Pasangan itupun berjalan ke ruang tengah yang terdapat para tetangga yang menunggu hasil pemeriksaan Beomgyu.

"Gimana Gyu?" Tanya Sunoo.

"Gak tau." Jawab Beomgyu yang dibalas tatapan heran oleh para tetangga.

"Kok gak tau?" Tanya Yeonjun.

"Tespeknya aneh Teh, garisnya dua tapi warna merah. Kan harusnya biru." Jawab Beomgyu yang langsung membuat Ayen dan Sunoo tersenyum senang.

"Itu artinya kamu hamil, ya ampun selamat ya..." Ucap Sunoo sambil nyamperin Beomgyu terus meluk istri Taehyun yang masih bengong ditempat.

"Loh kalau merah tetap hamil?" Tanya Beomgyu.

"Ya iya, kamu kebanyakan nonton film nih ngira garisnya biru. Yaampun, seneng deh aku hamil ada temennya hihi." Ayen ikut memeluk Beomgyu sambil lompat-lompat kecil sampai Hyunjin panik takut istrinya brojol meskipun kayaknya mustahil.

Taehyun yang mendengar hal itu cuma bisa bengong ditempat. Gak nyangka dia bentar lagi jadi bapak. Perasaan baru nikah kemarin sama Beomgyu tapi ternyata udah chapter 52.

"Wey bro, ciye nyusul." Ucap Hyunjin sambil ngerangkul Taehyun yang masih gak percaya dengan kecebongnya sendiri.

"Emang sengaja apa kebobolan?" Tanya Soobin.

"Kebobolam sih Bang, tapi gak apa-apa alhamdulillah..." Ucap Taehyun sambil nyengir ngelirik istrinya lagi dipelukin sama sholehot geng.

"Gak nangis Hyun? Mas Haje waktu tau aku hamil dia nangis." Ucap Ayen yang bingung ngeliat muka Taehyun santuy aja.

Padahal mah keliatannya doang santuy. Dalam hati Taehyun deg-degan sekaligus speechless gitu. Bener-bener gak ada kepikiran istrinya bakal hamil meskipun emang udah ada pembicaraan kalau mereka dua-duanya siap.

"Masih speechless." Jawab Taehyun.

"Ayang, kayaknya aku juga udah siap hamil lagi deh." Celetuk Sunoo yang iri mau ikutan hamil juga biar barengan.

"Serius udah gak apa-apa? Aku mah gas." Jawab Jay yang emang semangat banget kalau masalah pembuatan bayi.

Sementara tiga pasangan itu tengah senang dan bahagia membahas mau punya anak. Soobin dan Yeonjun cuma bisa senyum seadanya.

Bahkan ketika yang lain asik bercengkrama pasal calon bayi, Soobin menarik Yeonjun untuk sedikit menjauh dari para perempuan.

Soobin tau Yeonjun pasti tengah bersedih. Bukan karena kehamilan para tetangganya. Tapi karena iri tidak bisa hamil semudah itu.

Sejak awal mereka menikah, Yeonjun selalu membeli tespek untuk ia simpan dan pakai jika dirinya ada gejala hamil. Tapi sayangnya sebanyak apapun Yeonjun membeli alat pengecek kehamilan itu, tidak ada satupun yang berakhir garis dua.

Sampai tadi, Beomgyu memakainya. Setelah sekian lama tespek yang Yeonjun beli akhirnya ada yang garisnya dua. Tapi sayangnya dua garis itu bukan hasil milik Yeonjun.

"Teh Yeonjun, makasih ya tespeknya." Ucap Beomgyu yang sudah berada dipelukan Taehyun. Sementara Yeonjun yang tangannya digenggam oleh Soobin cuma bisa tersenyum dan mengangguk seadanya.

15 Februari 2022

HALAL - Taegyu ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang