2 : Forgetting

6.6K 590 229
                                    

°°°°

°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°

Daffa Reagan Alexander, pria yang sudah berkali-kali pergi ke rumah Teressa itu sudah tidak merasa canggung lagi ketika bertemu dengan Mama kandung Teressa yang sekarang duduk berhadapan dengannya. Berniat hanya mengantar Teressa pulang Daffa terpaksa mampir karena ketika berhenti ada Sania yang juga baru pulang dan kebetulan melihatnya.

Jadi, sekarang dia ada di ruang tamu, duduk berhadapan dengan Sania sambil tersenyum ramah.

Selama ini Daffa hanya tau Sania saja kalau Papa kandung Teressa dia tidak pernah bertemu secara langsung, mungkin hanya sekedar melihat di surat kabar atau media sosial saja.

Bara Hendrawan, seorang produser film yang cukup di kenal banyak orang.

Kemudian Daffa juta tau tentang Retta.

Retta Gabriella, aktris pendatang baru yang kini menjadi istri siri Bara.

Ah sepertinya Daffa sudah tau terlalu banyak tentang Teressa dan segala hal yang dia sembunyikan.

"Tante gimana kabarnya?"

Daffa bingung kenapa Papa Teressa bisa berselingkuh dari wanita sesempurna ini, aneh sekali.

Bukan hanya cantik, tapi Sania juga begitu ramah dan baik. Ya meskipun memang Retta lebih cantik, tapi seharusnya kecantikan tidak menjadi tolak ukur dari rasa cinta kan?

Ah sudahlah Daffa jangan terlalu ikut campur.

"Baik, kamu gimana kabarnya? Udah lama enggak ke rumah, kenapa? Berantem ya sama Teressa?" Tanya Sania pada Daffa yang selalu dia anggap sebagai kekasih anaknya.

Berkali-kali Teressa menyangkal Sania tetap kekeh kalau keduanya berpacaran dan hanya tidak mau mengaku saja.

"Enggak kok Tan aku sering ke sini, tapi kebetulan pas Tante lagi enggak di rumah." Kata Daffa.

"Tante kira kamu berantem sama Teressa, jangan berantem terus loh kalian berdua harus akur biar langgeng pacarannya." Kata Sania yang membuat Daffa langsung menatap Teressa.

"Mama aku kan udah bilang aku sama Daffa enggak...."

"Ah kalian berdua ini masih malu aja sama Mama, udah Mama tau kok kalian berdua ini pacaran." Kata Sania dengan penuh keyakinan.

Teressa menghela nafasnya pelan, tapi Daffa malah tersenyum jahil.

"Tuh Sa udah jujur aja, kita udah ketauan." Kata Daffa sambil menyenggol lengan Teressa yang membuat wanita itu melotot padanya.

"Apasih?!" Seru Teressa kesal.

"Hush Teressa! Enggak boleh galak gitu loh sama cowok." Sania menggelengkan kepalanya pelan melihat anak perempuannya yang judesnya minta ampun.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang