9 : Taman

4.8K 536 131
                                    

°°°°

(Dapa Teressa edisi jalan-jalan malam)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dapa Teressa edisi jalan-jalan malam)

°°°°

Katanya tidak saling suka, tapi hampir setiap malam jalan berdua. Itulah yang dilakukan oleh Daffa dan Teressa.

Malam ini Daffa kembali datang ke rumah Teressa yang sedang tidak ada siapa pun karena Sania pergi ke suatu acara bersama dengan Bara. Alasan Daffa datang untuk menemani Teressa agar tidak sendirian di rumah padahal Teressa juga biasanya sendirian.

Pria itu datang dengan membawakan banyak sekali makanan ringan untuk Teressa karena sebelum pergi ke sini Daffa lebih dulu mampir ke supermarket.

Bagaimana Teresaa tidak terbawa perasaan kalau Daffa begitu perhatian?

Daffa tersenyum, tapi kemudian pria itu membuka salah satu camilan yang dia belikan lalu memakannya.

Hal itu membuat Teressa merasa kesal dan langsung memukul Daffa juga merebut camilan miliknya.

"Kan beliin untuk gueee masa dimakan sendiri!" Keluh Teressa.

"Minta anjir kan gue yang beli." Kata Daffa.

"Gak! Lo beliin ini untuk gue dan lo udah kasih ini ke, jadi sekarang semua jajanan ini punya gue!" Kata Teressa sambil membawa semua makanan ringan itu ke dekatnya.

"Pelit lo."

"Bodo"

Daffa mendengus kesal, tapi tidak protes lagi. Dia malah mengeluarkan rokok dari saku celananya membuat Teressa langsung tersenyum.

Mengambil satu batang rokok dari sana Daffa baru saja berniat menghidupkannya, tapi dia melihat Teressa yang kini menatapnya. Satu tangan wanita itu terulur ke arahnya.

"Gue minta satu." Kata Teressa dengan penuh semangat.

Mata Daffa berubah tajam, dia memukul tangan Teressa cukup kuat ketika wanita itu ingin mengambil bungkus rokok yang ada di pangkuannya.

"Awh"

"Makan tuh." Kata Daffa sambil melirik makanan ringan yang begitu banyak.

Teressa cemberut, tapi tidak memaksa. Dia memakan camilannya sambil menatap Daffa yang kini tengah merokok di hadapannya.

Dasar kurang ajar!

Pria itu terlihat santai sekali merokok dihadapan Teressa dan membuat ruang tamu ini mulai di penuhi asap.

"Gue kan udah bilang yang tadi malam terakhir lo nyentuh benda ini." Kata Daffa sambil menatap Teressa yang terlihat kesal.

"Tapi, enak tau untuk ngilangin stress." Kata Teressa jujur.

Biasanya kalau sedang ada masalah atau terlalu banyak pikirin Teressa akan merokok dan dia dapat menghabiskan cukup banyak dalam beberapa jam.

Eh jangan salah faham Teressa jarang merokok karena dia hanya akan menyentuh benda itu ketika sudah terlalu banyak masalah yang membuat kepalanya terasa ingin pecah.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang