Special Part

1.2K 117 3
                                    

••••

Setelah kangen Jepan terbitlah kangen Dapa😢

Wkwkwkwk iseng karena tiba-tiba kepikiran, sayang kalau di buang 😝😝

••••

'Sa hari ini aku pulang agak malam.'

Teressa Anastasia mengira bahwa setelah menikah dan memiliki anak semua rasa takutnya akan hilang, tapi ternyata dugaannya salah. Perkataan yang siang tadi Daffa sampaikan membuatnya kepikiran hingga sekarang.

Memiliki suami yang berprofesi sebagai seorang model dan sering kali dikelilingi oleh wanita-wanita cantik membuat ketakutan itu kembali datang. Awalnya Teressa pun tidak pernah mempermasalahkan hal itu karena Daffa sendiri sudah menyampaikan bahwa dia hanya akan menerima pemotretan untuk dirinya sendiri dan tidak dengan partner seorang wanita.

Namun, tiga hari belakangan ini Daffa selalu pulang terlambat dari biasanya hingga melewatkan makan malam.

Dan Teressa tak bisa berhenti berpikir buruk.

'Papa belum pulang Ma?'

'Belum sayang tadi Papa bilang dia enggak bisa pulang hari ini, jadi Teressa tidur duluan saja ya?'

Teressa kembali teringat masa-masa dimana ayahnya belum ketahuan selingkuh. Semua itu mengganggunya hingga Teressa pun tak kunjung tidur meskipun sudah malam.

Dia menunggu suaminya. Dia ingin memeluk tubuh pria itu dan memastikan tidak ada bau parfum wanita lain yang tercium di sana.

Saat dirinya masih melamun tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka dan Daffa masuk ke dalam dengan pakaian yang berbeda. Melihat itu jantung Teressa berdetak dengan tidak karuan hingga dia langsung berdiri dan menghampiri suaminya.

"Baju kamu kenapa ganti? Baju yang tadi pagi kamu pakai mana?" tanya Teressa dengan cepat.

Kepulangannya disambut dengan pertanyaan membuat Daffa mengangkat sebelah alisnya, tapi kemudian dia menjawab dengan jujur.

"Tadi ketumpahan kopi, jadi ganti," jawab Daffa.

"Bajunya punya siapa? Terus baju kamu yang tadi pagi mana?" tanya Teressa lagi.

Wajah Daffa semakin menunjukkan kebingungan, tapi meskipun begitu dia tetap menjawab pertanyaan yang istrinya ajukan.

"Punya Bang Marvin dan bajunya udah aku taruh laundry bag, kamu kan suka ngomel kalau aku bawa baju kotor ke kamar," kata Daffa.

Teressa memperhatikan Daffa untuk waktu yang lama hingga kemudian dia mendekat dan memeluk suaminya itu dengan erat.

Hal itu membuat Daffa tersenyum dan membalas pelukannya.

"Kenapa hm?" tanya Daffa dengan penuh kelembutan.

"Kangen."

"Sayang, aku kaget denger kamu bilang kangen secara terang-terangan kayak gini," kata Daffa sambil tertawa pelan.

Bukan menanggapi Teressa malah mendekap tubuhnya semakin erat. Sama sekali tidak Teressa temukan bau parfum wanita lain, dia hanya mencium bau parfum khas pria yang sama dengan milik suaminya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang