°°°°
°°°°
"Dari mana aja kamu baru pulang? Kalau mau nginap di rumah teman itu bilang Daffa! Enggak guna hp kamu ya?!"
Baru saja memasuki rumah Daffa sudah mendapat omelan dari sosok wanita paruh baya yang kini berdiri dihadapannya dengan kedua tangan terlipat di dada dan raut wajah galaknya.
Padahal dia sudah berniat untuk kembali tidur ketika pulang, tapi sepertinya tidak bisa. Dia harus mendengar omelan dari Maminya terlebih dahulu.
Ingin berdamai, senyum Daffa langsung terbentuk dengan sempurna. Anak laki-laki itu berjalan menghampiri Claudia kemudian memeluknya.
"Selamat pagi Mami."
Claudia mendengus kesal dan menyikut perut anaknya itu membuat Daffa langsung menjauh sambil memegangi perutnya.
"Dari mana kamu? Mami tanya Bryan katanya kamu enggak di sana." Kata Claudia.
'Bryan anjir memang padahal gue udah bilang kalau Mami nyari bilang gue di rumah dia.' batin Daffa kesal.
"Dari mana?! Mami tanya Daffa." Kata Claudia dengan raut wajah kesal.
Daffa berpikir untuk beberapa saat karena bingung harus menjawab apa.
"Kamu ke rumah Teressa ya?! Kata Bryan habis dari rumah dia kamu ke rumah Teressa lagi! Kamu tidur di sana?" Tanya Claudia lagi.
Sekali lagi Daffa mengumpat dalam hatinya.
'Bryan anjing'
Susah memang memiliki teman yang tidak bisa diajak kerja sama.
'Ember banget mulutnya Bryan' batin Daffa kesal.
Tidak kunjung menjawab pertanyaannya Claudia memukul kuat lengan Daffa.
"Aduh"
"Kalau orang tua nanya itu di jawab! Kamu dari mana?" Tanya Claudia lagi.
"Nginap di rumah Teressa soalnya mau pulang udah terlalu malam." Kata Daffa yang membuat Claudia menatapnya dengan sinis.
"Sok banget udah terlalu malam biasanya juga pulang jam tiga pagi." Sindirnya yang membuat Daffa malah cengengesan.
"Maaf Mii."
"Yaudah karena kamu nginapnya di rumah si cantik itu enggak papa, tapi kapan kamu ajak dia ke rumah? Mami itu mau ketemu loh Daf." Kata Claudia dengan raut wajah kesal.
"Iya Mi nanti aku ajak dia ke rumah." Kata Daffa sambil tersenyum.
"Yaudah sana ganti baju kamu." Kata Claudia.
Daffa mengangguk patuh, dia mencium pipi Mami nya sebentar lalu pergi ke kamarnya dengan senyuman. Dia mau tidur lagi.
Begitu masuk ke dalam kamar Daffa langsung melempar asal jaket juga kunci motornya. Menjatuhkan dirinya di atas ranjang Daffa memejamkan matanya dan berniat untuk tidur lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Dragoste"Ayo bahagia bersama, Sa." Sudah tidak ada lagi cinta dalam diri seorang Teressa Anastasia. Kegagalan kedua orang tuanya dalam pernikahan membuat dia enggan menjalin hubungan dalam bentuk apapun. Hingga Daffa Reagan Alexander datang. Pria penuh per...