11 : Club Malam dan Bryan

4.3K 586 351
                                    

••••

Update updateeee jangan lupa vote dan comment bestieee😤

••••

Nathalie Ganendra namanya.

Wanita itu kini duduk di samping Daffa. Bersandar di bahu Daffa sambil memainkan ponselnya.

Daffa sendiri sama sekali tidak merasa terganggu.

Pria itu sedang menyantap makan siangnya. Kalau Nathalie sudah selesai. Dia hanya memesan sushi saja tadi.

Mereka jalan berdua hingga hampir malam. Mungkin sebentar lagi baru akan pulang karena hari sudah gelap.

"Daf"

Daffa hanya bergumam pelan. Dia melirik Nathalie yang sekarang menjauhkan wajahnya.

"Temenin gue di rumah dong Daf." Kata Nathalie.

"Kenapa? Orang tua lo lagi pergi?" Tanya Daffa sambil meletakkan sendok dan garpu yang dia gunakan kemudian mengambil minum karena sudah selesai makan.

"Iya"

"Ke rumah Ratu aja enggak enak berduaan di rumah." Kata Daffa.

"Dih kayak enggak pernah aja." Sinis Nathalie yang membuat Daffa tertawa pelan mendengarnya.

"Gue udah sering kena marah nyokap karena gak balik, jadi malam ini gue mau tidur di rumah." Kata Daffa.

"Telpon deh kalau gitu." Kata Nathalie lagi.

"Temenin di telpon?" Tanya Daffa dengan alis bertaut.

"Iya! Lo temenin gue di telpon."

Daffa terdiam sejenak. Kemudian mengangguk saja sebagai jawaban.

"Lo sama cewek itu gimana Daf?" Tanya Nathalie penasaran.

"Cewek mana?"

"Teressa... Bener gak? Itu kan cewek yang lagi deket sama lo." Kata Nathalie.

Daffa langsung mengerti maksud wanita itu.

"Temen aja Nath." Kata Daffa.

"Temen? Yakin? Cuman temen, tapi di instagram lo yang enggak pernah ada postingan sekarang ada foto itu cewek Daf." Kata Nathalie yang membuat Daffa tertawa pelan mendengarnya.

"Bukan urusan lo Nath." Kata Daffa.

"Iya kan nanya aja." Kata Nathalie sambil mengangkat bahunya acuh.

"Ayo balik."

"Ayo"

Nathalie menyambut uluran tangan Daffa. Dia menemani pria itu untuk membayar pesanan mereka.

Begitu selesai membayar keduanya pergi ke parkiran. Di sana Daffa langsung naik ke atas motornya.

Dan menunggu Nathalie yang sedang memakai helm. Kemudian ikut naik ke atas motor. Wanita itu berpegangan dan memeluknya yang hanya Daffa biarkan saja.

Tidak ada penolakan atau larangan.

Daffa membiarkan wanita itu memeluknya. Seperti yang biasa Teressa lakukan ketika naik motor bersamanya.

Ternyata Daffa memang melakukan hal yang sama ke semua wanita.

••••

Mata indah Teressa berubah sayu. Wanita itu nyaris kehilangan kesadarannya karena terlalu banyak menenggak minuman beralkohol.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang