Hazel :
Daniel?Boleh minta tolong enggak?
Mobil gue mogok
Enggak ada yang bisa dihubungin dari tadi
Daniel :
dimana???share location aja gue ke sana
tunggu
••••
Aletta :
Daniel kamu dimana sih?Jadi enggak???
Aku udah nungguin dari tadi ishh
Daniel :
duh ta sorry bangetada urusan mendadak
i call you later
••••
Daniel Alexander adalah orang yang selalu siap sedia setiap kali Hazel membutuhkannya.
Memiliki perasaan untuk seseorang yang lebih tua darinya membuat Daniel membuang jauh-jauh keinginannya untuk mengungkapkan perasaannya. Namun, dia selalu ada bahkan rela meninggalkan apapun ketika Hazel membutuhkan bantuannya.
Seperti yang hari ini dua lakukan. Sebelumnya Daniel memiliki janji dengan Aletta yang kini menjadi kekasihnya dan dia batalkan karena Hazel membutuhkannya.
Bukan Daniel yang mengajak Aletta berpacaran, tapi wanita itu sendiri yang melakukannya dan yah Daniel malah menerimanya.
Sudahlah bicarakan itu nanti sekarang kembali lagi pada Daniel yang tengah menatap Hazel.
"Nanti telepon Om Jev aja. Sekarang pulang sama gue," kata Daniel.
"Thank's ya Niel dan maaf juga udah ngerepotin lo kayak gini," ujar Hazel dengan penuh rasa bersalah.
Sebelumnya dia sudah coba menghubungi orang rumah, tapi tidak ada yang mengangkat teleponnya. Mungkin karena orang tuanya sedang tidak ada di rumah soalnya sebelum Hazel pergi orang tuanya mengatakan jika mereka akan pergi.
Selain itu Hazel juga mencoba menghubungi teman-temannya yang lain, tapi sayangnya tidak ada yang mengangkat teleponnya juga.
"Enggak perlu bilang makasih, lo bisa hubungin gue kapan aja kalau lo butuh Kak," kata Daniel.
Seulas senyum terbentuk di wajah cantik Hazel. Senyuman yang kata banyak orang adalah senyuman yang sama persis dengan milik ibunya.
"Ayo gue antar pulang Kak," ajak Daniel.
"Tapi, mobilnya gimana? Kita tunggu aja..."
"Gampang itu mah. Udah ayo pulang aja panas Kak muka lo udah merah tuh," kata Daniel.
Hazel diam selama beberapa detik lalu menyentuh pipinya yang terasa hangat. Cuaca hari ini memang sangat terik dan wajah Hazel memang selalu memerah jika terlalu lama terpapar sinar matahari.
"Ayo."
Kali ini Daniel mengulurkan tangannya yang langsung Hazel sambut dengan hangat.
Meskipun usia Hazel lebih tua dari Daniel, tapi tinggi badannya jauh berbeda dengan pria itu. Mungkin jika dilihat sekilas Hazel malah terlihat seperti seorang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Romance"Ayo bahagia bersama, Sa." Sudah tidak ada lagi cinta dalam diri seorang Teressa Anastasia. Kegagalan kedua orang tuanya dalam pernikahan membuat dia enggan menjalin hubungan dalam bentuk apapun. Hingga Daffa Reagan Alexander datang. Pria penuh per...