Jealous (2)

986 69 1
                                    

••••

"Rasanya masih tetap sama Daf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya masih tetap sama Daf. Pelukan kamu selalu jadi tempat teraman untuk aku."

••••

Dalam diam Daffa memperhatikan sang istri yang tengah fokus dengan ponsel miliknya. Tidak ada protes yang dia berikan ketika Teressa terlihat memeriksa chat juga akun sosial media miliknya.

Kecemburuan wanita itu belum sepenuhnya hilang ternyata. Teressa bahkan mencari akun sosial media milik Valerie dan wajahnya berubah masam ketika tau bahwa Daffa mengikutinya.

Tapi, hal itu bukan hal yang baru terjadi karena dia dan Valeria adalah teman lama.

"Kenapa mukanya langsung kesel gitu hm?" tanya Daffa sambil mengusap pelan pipi Teressa.

Teresssa tak mau menjawab. Wanita itu hanya bergumam pelan sambil membuka akun media sosial milik Valeria dan melihat-lihat.

Wow.

Sangat feminim dengan gaya pakaian yang cukup seksi. Tipe Daffa sekali. Dulu Daffa menyukai wanita yang seperti ini kan?

Iya, sebelum bertemu Teressa dan jatuh cinta pada wanita yang lebih suka berpakaian casual sepertinya.

"Daff."

"Hm?"

"Kamu kesel enggak sih sama aku?" tanya Teressa sambil mendongak dan menatap wajah suaminya.

"Kesel kenapa?" tanya Daffa bingung.

"Kesel karena sikap aku ke kamu. Kayaknya aku terlalu cemburuan ya? Kamu kesel enggak sih kalau aku udah cemburuan kayak gini? Kamu kesel enggak kalau aku suka marah marah enggak jelas kayak semalem atau pagi ini?" tanya Teressa yang membuat Daffa terdiam selama beberapa saat sampai akhirnya tersenyum.

"Kenapa kamu nanya kayak gitu?" tanya Daffa yang bukan menjawab pertanyaannya malah bertanya kembali.

"Ya enggak tau... Aku takut aja kalau aku terlalu berlebihan. Maksudnya aku sadar kalau kadang aku nyebelin banget suka marah marah dan nuduh kamu yang enggak enggak," kata Teressa pelan.

Setelah mengatakan hal itu Teressa lantas bangun dan duduk sambil menghadap ke arah Daffa yang kini menatapnya.

"Jawab jujur sama aku," kata Teressa.

Daffa tertawa kecil. Pria itu ikut duduk dan berhadapan dengan Teressa di jarak yang cukup dekat.

"Kalau kesel iya, tapi aku keselnya cuman kalau kamu nuduh aku yang enggak enggak aja karena aku jadi ngerasa enggak dipercaya sama kamu," ungkap Daffa yang membuat wajah Teressa berubah sendu karena merasa bersalah.

"Tapi, kalau kamu yang cemburuan itu sama sekali enggak buat aku kesel malah kadang aku gemes dan ngerasa lucu sendiri karena kamu segitu cemburunya sama cewek yang deket sama aku...."

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang