Deviants yang tadi menyerang Sprite dan Kingo sekarang mengalihkan perhatiannya kepada Ikaris, menembakkan sinar dari matanya dan melompat ketika dia terbang di udara. Ikaris sedikit kewalahan, dia dan si Deviants terbanting ke salah satu rumah kayu dan menghancurkannya. Itu semua terjadi dalam sedetik, tidak memberiku waktu untuk berlari ke arah Kingo dan Sprite ketika mereka masih terjebak di dalam rumah kayu yang lain.
"Kalian baik-baik saja?" aku bertanya, membantu Sprite keluar dari puing-puing sebelum aku membantu Kingo.
"Monster ini lebih kuat dari yang kuingat" Kingo terbatuk ketika aku membantunya berdiri dengan kakinya. Aku baru akan mengatakan sesuatu ketika rumah kayu tempat Ikaris dan si Deviants bertarung berguncang hebat. Pertarungan itu berubah menjadi pertarungan tangan kosong, Ikaris dan si Deviants berguling di tanah dan mencoba menyerang satu sama lain. Ikaris akan menembakkan sinar dari matanya, tapi si Deviants lebih cepat dan akan menghindari tembakan itu. Ikaris kemudian mencoba untuk menggulingkan monster itu ke tanah, tapi dia terlempar kembali ke tanah. Pertarungan itu jadi terlihat mengerikan ketika cakar si Deviants mencengkram kepala Ikaris, mengunci posisinya.
Dia berada dalam masalah besar.
"Ikaris!" Sersi memanggil, berlari mendekat dengan ranting pohon yang dia ubah menjadi besi. Dia mendekat dan menusuk si Deviants dengan ranting itu, langsung melompat mundur ketika si Deviants berputar ke arahnya. Monster itu meninggalkan Ikaris di tanah, berlari ke arah Sersi dengan ranting besi di tubuhnya. Sersi berlari menjauhinya, aku menyaksikan dengan ngeri ketika Sersi berlari ke arah kolam air dan tercebur ke dalamnya, dan si Deviants iku melompat mengikuti.
"Sersi!" aku berteriak, Kingo menangkap tanganku untuk mencegahku menghampiri Sersi. Aku takut dia akan tenggelam di kolam itu, melihat airnya bergolak hebat karena pertarungan Sersi dengan si Deviants. Dia akan mati di dalam kolam itu, aku bisa merasakannya.
Tapi air meledak ke atas dengan hebat, seperti ada sebuah bom di dalam air itu. Air itu terangkat tinggi di atas kami dan suara ledakan terdengar dari kedalaman kolam. Kami semua melindungi mata kami dari siraman air, menunggu air kolam menjadi tenang sebelum kami melihat apa yang terjadi.
Sebuah struktur besar yang terlihat seperti pohon.
Itu sangat besar, lebih besar dari kolam air, ranting-rantingnya menyebar kemana-mana. Kami semua terkejut bahwa itu berasal dari Sersi, yang basah kuyup dan berdiri tepat di samping pohon itu. Kingo, Sprite, Druig, dan aku berjalan mendekat dalam diam ketika kami menatap Sersi yang menatap hasil perbuatannya. Aku tidak pernah melihatnya melakukan ini sebelumnya.
"Sersi! Apa kau baik-baik saja?" Ikaris melompat menuju Sersi dan memeluknya, mereka berdua berbagi momen kecil sebelum Ikaris menatapnya dengan khawatir, "bagaimana kamu melakukan itu?"
"Aku tidak tahu" dia menjawab dengan kebingungan. Aku juga bingung dan melihat Kingo yang juga merasakan hal yang sama. Ini adalah yang pertama kali bagi kami semua, melihat Sersi melakukan sesuatu seperti ini yang melampaui kekuatannya.
"Kenapa Deviants ini lebih kuat?" aku harus bertanya. Itu jelas berada dalam pikiran kami semua. Mereka semua menatapku saat aku menyeka darah dari pipiku dengan lengan jaketku yang robek, "mereka tidak seperti yang kita lawan di masa lalu. Deviants ini lebih kuat, sangat kuat. Apa yang sudah terjadi?"
"Mereka tidak mungkin Deviants yang sama," Kingo berkomentar dari sebelahku, memikirkan hal yang sama sebelum dia menatap Ikaris. "Iya kan?"
Kami semua juga menatap Ikaris, berpikir bahwa mungkin dia akan memiliki jawaban. Tapi dia tidak mengatakan apapun, dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu tapi tidak akan mengatakannya. Mungkin dia mengetahui sesuatu tentang spesies baru ini yang tidak kami ketahui. Apakah mereka spesies baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
Light My Love [Druig]
FanfictionDisclaimer: Fanfic ini bukan milik saya, saya hanya menerjemahkannya. tolong dukung penulis aslinya, @/redheadclover di Fanfiction.net Soteri selalu meragukan dirinya sendiri, bahkan sejak awal kelahirannya sebagai seorang Eternal di Domo. Walaupu...