Two weeks after Emergence
"Lihat aku Auntie Sophie!"
Aku sedang menonton Jack mengendarai kuda dari pagar kandang. Thena memegang tali kekang, berjalan pada putaran panjang dan mengawasi Jack yang berpegangan pada tali kekang lain. Saat itu sudah sore, kehangatan siang hari akhirnya menjadi sejuk.
Sudah dua minggu sejak kami berada di pulau kecil dan menghentikan Emergence. Dua minggu di peternakan itu menyenangkan, membuat kami memiliki momen kebersamaan lagi. Kami makan bersama, berjalan-jalan di dataran yang sepi, dan bahkan menonton beberapa siaran TV dari sebuah TV tua. Kami mencoba membuatnya terasa seperti tidak pernah berpisah sebelumnya. Tapi itu tetap tidak sama, kami tetap kehilangan beberapa orang.
Sprite mencoba menghindariku beberapa jam sebelum dia datang dan meminta maaf padaku suatu malam setelah makan malam. Aku bisa melihat rasa sakit di wajahnya ketika dia duduk bersamaku di ruang tamu bersamaku yang sedang membaca buku. Dia menjelaskan kenapa dia mengikuti Ikaris, kemudian memberitahuku kalau dia hampir membunuh Sersi untuk menghentikannya. Aku merasakan rasa bersalah itu, aku melihatnya di wajahnya ketika dia menatap mataku.
Dia memberitahuku kalau dia menyesal, dan itu adalah pertama kalinya aku melihat kepedulian dan penyesalan di wajahnya. Semarah apapun aku karena dia mengkhianati kami dan hampir membunuh Sersi, aku tahu aku harus memaafkannya. Itu adalah masa lalu, dan tidak ada apapun di dalam diriku yang ingin membencinya.
Sersi, yang masih memiliki sisa kekuatan kosmik dari Uni-Mind, mengambil kemampuan Eternal Sprite dan mengubahnya menjadi manusia sehingga dia bisa bertumbuh dan hidup seperti manusia normal. Mungkin itu akan menjadi semacam hukuman untuk Sprite, tapi itu juga sesuatu yang dia inginkan. Sprite terjebak dalam tubuhnya seumur hidupnya, tidak sebagai orang dewasa tapi sebagai anak-anak. Mungkin karena itulah dia selalu bersikap sarkas dan pasif-agresif selama kami bersama, dia menginginkan sesuatu yang tidak akan pernah dia miliki. Dia juga menginginkan cinta untuk dirinya sendiri, dan sekarang Sprite bisa mendapatkan itu.
Sehari setelah Sprite meminta maaf padaku, Sersi membawa Sprite kembali ke London untuk mengantarnya tinggal bersama Kingo sementara waktu, mereka berdua butuh ruang satu sama lain karena situasi yang sudah terjadi. Aku memberikan Sersi pelukan panjang, membuatku merasa lebih baik karena dia akan baik-baik saja sendirian dan dia ingin kembali pada kehidupannya di London. Aku sedih melihatnya pergi, tapi dia meyakinkanku kalau kami bisa saling berkirim pesan.
Sersi akan baik-baik saja, aku tahu itu.
Setelah mereka berdua pergi, kami tinggal beberapa hari lagi sampai Phastos akan membawa keluarganya kembali ke Chicago. Katanya berada di rumah peternakan ini adalah tamasya kecil-kecilan, bisa terhubung kembali dengan suami dan anaknya. Makkari dan Thena belum tahu ingin melakukan apa saat ini, selama ini Makkari hanya menghabiskan waktunya di Domo dan tidak memiliki tempat lain untuk tinggal. Thena memiliki rumah kecil di Australia, aku bisa melihat dia terlalu enggan untuk kembali ke sana karena rumah itu dia tinggali bersama Gilgamesh. Jika dia kembali, dia hanya akan mengingatnya.
Sedangkan aku dan Druig? Aku masih belum tahu.
Punggungku masih terasa sakit sesekali. Aku merasa nyeri di tulang punggungku, rasa sakit yang bisa bertahan beberapa detik sebelum menghilang. Phastos meyakinkanku bahwa tulang punggungku sudah kembali seperti semula tapi akan butuh beberapa waktu untuk merasa normal kembali. Ototku terasa lembut di sepanjang punggung, tidak lagi keras seperti sebelumnya. Itu membuatku bergerak lebih lambat, yang membuat kesabaranku menipis. Aku ingin bergerak bebas lagi, berteleportasi dalam jarak jauh, dan menjadi normal lagi. Tapi proses penyembuhan ini melambatkanku, dan semakin aku melawan proses penyembuhan, rasa nyeri itu akan semakin parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light My Love [Druig]
FanficDisclaimer: Fanfic ini bukan milik saya, saya hanya menerjemahkannya. tolong dukung penulis aslinya, @/redheadclover di Fanfiction.net Soteri selalu meragukan dirinya sendiri, bahkan sejak awal kelahirannya sebagai seorang Eternal di Domo. Walaupu...