Ara menghentakkan kakinya lalu berjalan menuju kelas dengan perasaan kesal.
Saat Ara berjalan menyusuri koridor ada seorang siswa laki-laki berjalan berlawanan arah dengan Ara, laki-laki itu tampak sibuk melihat setiap papan yang tertera di atas pintu kelas yang berisi nama kelas IPA atau IPS.
*Brugh
"Aduh, jalan tuh pake mata dong !!" ucap Ara dengan kesal karena laki-laki itu menabraknya.
Ara masih kesal dengan Jihan dan kini dia harus berhubungan dengan laki-laki yang menabraknya.
"Maaf" ucap laki-laki itu, lalu pergi begitu saja melewati Ara
"Eggrrhhh" erang Ara dengan kesal.
***
"Nak Raskal, sudah keliling-kelilingnya ??"
"Udah Bu"
"Yaudah yuk, ibu anter ke kelas"
Raskal dan wali kelas Ara berjalan beriringan menuju kelas.
"Gimana sekolahnya ?? Kamu suka ??"
"Lumayan" ucap Raskal dengan singkat
"Ini kelas kamu, ayo masuk"
Kelas Ara yang tadinya terdengar riuh mendadak menjadi hening, Semua mata siswa di kelas mengarah kepada Raskal.
"Kita kedatangan murid baru di kelas kita" ucap wali kelas Ara
"Kenapa ke kelas kita Bu ?? Yang itu aja murid baru ga bener" ucap murid terpintar di kelas
"Apaan sih" ucap Ara dengan lirih, dia sadar bahwa kata-kata itu ditujukan untuknya.
Wali kelas Ara menggelengkan kepalanya.
"Kamu jangan bicara seperti itu, dia ini atlet bulu tangkis, di sekolah lamanya banyak sekali prestasi yang dia dapat"
"Raskal silahkan perkenalkan diri kamu" lanjut wali kelas Ara
"Nama saya Raskal" ucap Raskal
Semuanya hening menunggu lanjutan perkenalan Raskal yang tak kunjung datang.
"Udah nak Raskal ??" Tanya wali kelas Ara
"Udah, kan tadi selebihnya udah ibu omongin"
Wali kelas Ara menjadi canggung terhadap sikap dingin Raskal, Dia paham yang dimaksud Raskal yang selebihnya sudah dia bicarakan adalah Raskal atlet dan berprestasi.
"Ya sudah, silahkan kamu duduk di kursi yang kosong"
Saat Raskal berjalan menuju kursi kosong, tidak sengaja mata Ara dan Raskal bertemu, Ara langsung memutar bola matanya, dia masih kesal dengan Raskal karena menabraknya di koridor.
Di kelas hanya ada dua kursi kosong, yaitu kursi di samping Ara dan Selly. Raskal melihat Ara seperti tidak suka dengannya, jadi Raskal memutuskan untuk memilih kursi di samping Selly, itu artinya Raskal dan Selly satu meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS MY IDOL (ON GOING)
Teen Fiction"Udah ya Ra, bobo gih. Nanti dimarahin bunda" ucap Kyy lalu mengelus rambut Ara dengan lembut "Ya ampuunn, aaaaaa bang Kyy manis banget sih sama adek" ucap Ara dalam hati, lalu mengangguk mengiyakan apa yang Kyy bilang