Kyy memasuki mobilnya, malam ini Kyy ada janji dengan anak GH untuk latihan. Kyy melajukan mobilnya dengan pelan, pikirannya melayang ke arah Ara.
"Ara masuk rumah sakit gara-gara gw" ucap Kyy dalam hati
Kyy membelokan mobilnya menuju arah jalan rumah sakit dimana Ara di rawat. Kyy memutuskan untuk tidak pergi ke GH sebelum Ara keluar dari rumah sakit.
***
Kyy membuka pintu kamar inap dengan pelan, Kyy duduk di kursi sebelah ranjang lalu menatap wajah Ara yang masih terpejam.
Kyy mengelus pucuk kepala Ara dengan lembut, Kyy bangkit dari duduknya lalu mengecup kening Ara dengan singkat.
"Cepet sembuh Ra" ucap Kyy lirih.
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Kyy, Kyy melihat Meyda yang baru saja datang dengan membawa buah-buahan.
"Loh bang kok kamu ke sini ?? Bukannya mau ke GH ??" Tanya Meyda sambil meletakkan buah-buahan ditangannya.
"Ngga jadi bund, Abang mau jagain adek aja" jawab kyy
Meyda tersenyum, lalu mengelus rambut Kyy dengan lembut.
"Adek belum sadar juga ya bund ??" Ucap Kyy sambil menatap Meyda
Meyda tersenyum getir, lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.
Kyy menghembuskan nafasnya, lalu kembali menatap ke arah Ara.
***
"AAAAAGGGGHH JAM BERAPA INI ?!!"
Teriakan itu berhasil membangun Kyy.
"Bangun nyet, jam berapa ini ?? Sekolahhh !!! Biar apa Lu begitu ?? Lu mau jadi apa lu begitu hah ?? Bangun, sekolah biar ga jadi bab-" ocehan Ara terpotong karena Kyy menutup mulut Ara dengan telapak tangannya.
"Dek berisik !!!" Ucap Kyy dengan kesal.
Meyda dan Daniel terbangun karena mendengar suara ribut-ribut, Meyda dan Daniel melihat Ara yang telah sadar lalu dengan cepat bangun dan menghampiri Ara, senyum bahagia mengembang di wajah mereka.
"Akhirnya adek sadar jugaa" ucap Meyda
"Baangg" tegur Daniel yang melihat tangan Kyy menutup mulut Ara
Kyy yang sadar lalu melepaskan tangannya dari mulut Ara.
"Ayaaahhh, Ara kesiangan yaah. Ayo anterin Ara ke sekolah" ucap Ara lalu membuka jarum infusnya dengan sekali tarik.
Ara berjalan tergesa-gesa, lalu menarik tangan Daniel keluar kamar inap.
"Ayo yah, ihh buruan" ucap Ara sambil menarik-narik tangan Daniel agar berjalan dengan cepat.
"Dehidrasi apa depresi sih ni anak ??" Ucap Kyy dalam hati
Ara merasa banyak orang memperhatikannya, Ara mengalihkan pandangannya menuju koridor rumah sakit, Ara ditonton oleh banyak orang di rumah sakit.
"Lah ini dimana anjir ?" Ucap dalam hati
Ara mematung mencoba mengingat apa yang kemarin terjadi padanya,
"Oalah jancok" ucap Ara dalam hati setelah mengingat apa saja yang kemarin terjadi padanya.
"Dek" panggil Daniel dengan pelan, karena Ara yang diam dengan cukup lama.
Ara tersadar, Ara melihat sekelilingnya masih banyak orang yang menontonnya.
Ekspresi Ara terlihat datar, seperti tidak terjadi apa-apa, Ara yang masih menggenggam tangan Daniel, menariknya kembali ke dalam kamar inap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS MY IDOL (ON GOING)
Fiksi Remaja"Udah ya Ra, bobo gih. Nanti dimarahin bunda" ucap Kyy lalu mengelus rambut Ara dengan lembut "Ya ampuunn, aaaaaa bang Kyy manis banget sih sama adek" ucap Ara dalam hati, lalu mengangguk mengiyakan apa yang Kyy bilang