27

15 3 3
                                    

"kak jii" ucap Ana, memanggil Jihan

"Apaan sih Lo, ji-ji !! Panggil gw Jihan" ucap Jihan, yang tidak suka dipanggil Ji

"Iyaa sorry kak, eh gw mau nanya dong" ucap Ana

"Nanya apa ?"

"Lu ngapain deket-deket sama bang Kyy ?? Gw cemburu !!" ucap Ana dengan wajah cemberutnya

"Ohh jadi lu juga suka sama si Kyy ??" Tanya Jihan lalu dibalas dengan anggukan oleh Ana

"Gw ga suka sama dia. Gw cuma mau main-main doang" lanjut Jihan dengan senyum menyeringai.

***

"Raaa"

Ara menoleh ke sumber suara, Ara yang tahu siapa yang memanggilnya langsung memalingkan wajahnya dan berjalan begitu saja.

"Raaa tunggu !! Gw mau ngomong sama lu"

"Ngomong apaan sih??" Tanya Ara

"Jangan deket-deket sama Ana ra, Ana sama j-"

"GW KENAPA ??" ucap Ana memotong pembicaraan Sely dengan nada tinggi

"Cukup ya sel, lu tuh udah bikin sakit hati Ara. Ara mana mau deket-deket lagi sama Lo !! Apalagi setelah tau lu yang sebenarnya" lanjut Ana dengan wajah judesnya.

"STOP !! Kalian apa-apaan sih ? Gw ga butuh tau siapa kalian !! It's not important !!" Ucap Ara, lalu meninggalkan mereka berdua begitu saja.

"Awas lu ya, klo lu berani ngomong aneh-aneh sama Ara ! Gw ga bakalan segan-segan ngebocorin diri lu yang sebenarnya" ucap Ana sambil menunjuk wajah Selly

***

"Ra, i'm so sorry" ucap Ana yang dibalas diam oleh Ara

"Ra, ayolah jangan marah terus. I'll give you something tapi lu jangan marah lagi"

"Ngasih apaan?" Tanya Ara

Ana memberikan sebuah rekaman percakapannya dengan Jihan kepada Ara.

"Udah gw duga, si Jihan itu cuma bercanda sama bang Kyy" ucap Ara setelah mendengarkan isi rekaman tersebut.

"Wait, kok lu kayak akrab gitu sama dia ?" Tanya Ara

"Sam-a kak Jihan maksud Lo ?? Tanya Ana yang dibalas anggukan oleh Ara.

"Dulu gw anggota OSIS, kan dulu kak Jihan ketuanya. Lumayan Deketlah" ucap Ana, bohong

"Oohhh"

***

"Bang Kyy, Ara mau nunjukin sesuatu" ucap Ara di meja kantin sekolah

"Apa ??" Tanya Kyy

"Inii" Ara langsung membuka rekaman suara tersebut.

"Ka jiii"

"Apaan sih Lo ji-ji, panggil gw Jihan"

"Iyaa sorry kak, eh gw mau nanya dong"

"Nanya apa ??"

"Lu ngapain deket-deket sama bang Kyy ? Gw cemburu"

"Oohh jadi lu j-"

Kyy mempause rekaman suara tersebut karena suara perempuan yang tiba-tiba muncul.

"Kyy, temenin Jihan ngambil buku anak-anak yuk ke ruang guru" ucap Jihan yang tiba-tiba muncul

"Ngapain sih Lo? Ganggu orang lagi istirahat aja !! Lu kan punya kaki, ga bisa apa pergi sendiri ??" Ucap Ara dengan kesal

"Tapi masalahnya Kyy juga dipanggil dek sama guru olahraga" ucap Jihan menyebut Ara dengan sebutan "dek"

"Dek ?? Najis !" Ucap Ara sambil memutar bola matanya

"Ra jaga bicara kamu" ucap Kyy lalu pergi begitu saja bersama Jihan

***

"Sini biar aku aja yang bawain bukunya" ucap Kyy, mengambil alih buku ditangan Jihan

"Makasiii" ucap Jihan, tersenyum imut

Kyy dan Jihan berjalan beriringan menuju kelas, banyak murid yang melihat ke arah mereka berdua. Tak sedikit yang merasa sesak melihat Kyy, pria favorit di sekolah dekat dengan wanita.

"Ohh iyaa, tadi kata kamu aku dipanggil guru olahraga ?" Tanya Kyy yang ingat dengan perkataan Jihan di kantin

"Ah itu, sebenernya kamu ngga dipanggil, aku cuma pengen ditemenin kamu aja. Kamu ngga marah kan??" Ucap Jihan dengan nada memelas

Kyy tersenyum manis kepada Jihan, menurut Kyy Jihan terlihat sangat imut. Raut wajah Jihan membuat Kyy gemas.

"Gpp" ucap Kyy

MY BROTHER IS MY IDOL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang