Ara masuk ke dalam rumah, namun di dalam rumah yang Ara dapati hanya hening, tak ada satu pun keluarganya hanya ada beberapa pelayan yang mengerjakan tugasnya dengan diam.
Ara menghampiri salah satu pelayan lalu memintanya mengantarkan makan malam dan beberapa cemilan ke kamar Ara.
Ara memakan makan malamnya sambil menonton channel YouTube yang berisi konten bermain game.
***
"Mbak Ara mana ya ?" Tanya Meyda pada salah satu pelayanannya
"Di kamar nyonya"
"Tolong panggilin ya, suruh turun buat makan malam"
"Non Ara sudah makan nyonya, tadi saya antar ke kamar soalnya non Ara yang minta"
"Tumben banget makan di kamar ? Biasanya kan selalu makan bareng" ucap Daniel yang heran,
Lalu Daniel melihat ke arah Kyy, Daniel merasa Kyy berbuat salah kepada Ara.
Kyy yang sadar diperhatikan oleh ayahnya lalu menyangkal apa yang ada dipikiran ayahnya.
"Gara-gara ayah kali ngga jemput dia pulang sekolah" ucap Kyy, yang tau apa isi pikiran ayahnya
"Kamu kan tau ayah sibuk bang, kenapa kamu ngga pulang bareng adek sih ?? Kalian juga kan satu sekolah" ucap Meyda dengan lembut
"Abang sibuk bund, harus ke GH cepet-cepet" bohong Kyy
"Udah-udah, kita lanjutin aja makannya, nanti adek biar ayah yang urus"
***
Tok tok tok
"Siapa ??" Tanya Ara setengah berteriak
"Ini ayah, buka pintunya" ucap Daniel
"Ga dikunci" ucap Ara
Daniel pun masuk, Ara tidak mengalihkan pandangannya dari layar komputer.
"Adek jangan marah sama ayah dong" ucap Daniel dengan suara memelas
"Ayah nyebelin sama aja kayak bang Kyy, bunda juga nyebelin" ucap Ara
"Nyebelin gimana coba, ceritain ke ayah"
"Abang tuh kenapa ya kayak ga suka gitu sama adek, padahal adek ngelakuin itu semua buat kebaikan Abang tapi di mata dia adek salah terus, bahkan jam pulang aja dia tega ngelewatin adek pake motor yang boncengin lontong sate" ucap Ara
Yang di sebut Ara lontong sate adalah Jihan, Ara sengaja menyebutnya lontong sate agar tidak terlalu jelas menyebutnya l*nte. Namun jelas saja Daniel tidak mengerti dengan lontong sate yang dimaksud Ara, Daniel berniat akan menanyakannya pada Kyy.
"Ayah juga nyebelin masa Klein lebih penting dibanding anaknya, bunda juga adek telpon berkali-kali ga diangkat, adek berdiri berjam-jam di depan gerbang sekolah sendirian, nungguin ojol tapi malah diPHPin Abang ojol. Adek hampir diculik tau ga ?!" Lanjut Ara yang kini dibarengi dengan tangisnya
Daniel syok mendengar Ara hampir diculik, Daniel merasa bersalah karena tidak memperhatikan Ara, namun Daniel juga bersyukur anaknya masih bisa pulang dengan selamat.
"Maafin ayah sayang" ucap Daniel sambil membawa Ara ke pelukannya.
Ara terisak di pelukan Daniel, Ara merasa harinya sangat menyedihkan.
***
"Abang" panggil Daniel, sambil menghampiri Kyy yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Iyaa Yah"
"Tadi Adek cerita sama ayah katanya dia berjam-jam diem di depan gerbang sekolah, hampir diculik lagi"
"Hah ?? Serius hampir diculik yah ?" Tanya Kyy yang ikut panik mendengarnya
"Siapa yang hampir diculik ??" Ucap Meyda dengan histeris
"Adek bund" ucap Kyy
"KOK BISAA ?!!"
"Ini tuh pasti gara-gara kalian berdua pada ga mau jemput adek, kalian tuh pada kenapa sih ??" Omel Meyda
"Bunda juga kemana ? Katanya adek telponin ga diangkat?" Tanya Daniel
Meyda kaget mendengar perkataan Daniel, dia langsung mengambil handphonenya dan melihat panggilan tak terjawab, benar saja Ara menelponnya berkali-kali.
"Kemana tuh, jangan nyalahin kita aja" ucap Kyy, setengah bercanda
"Ke silent" ucap Meyda dengan lemas sambil menunjukkan layar handphonenya
Kyy dan Daniel pun menghela nafas bersamaan.
"Bang, ayah titip sesuatu sama kamu, jangan marahan sama Adek, jagain adek kamu di sekolah. Klo bisa pulang -pergi kalian bareng" ucap Daniel
"Iya bener kata ayah, bunda juga khawatir, gimana klo penculik yang mau nyulik Adek masih ada dilingkungan sekolah ?? Bunda takut !!" Ucap Meyda dengan penuh kekhawatiran
Kyy mengiyakan permintaan ayah dan bundanya, Kyy juga merasakan khawatir, Kyy takut adik satu-satunya itu dalam bahaya. Kyy memutuskan mulai besok ia akan pulang dan pergi ke sekolah bersama Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS MY IDOL (ON GOING)
Подростковая литература"Udah ya Ra, bobo gih. Nanti dimarahin bunda" ucap Kyy lalu mengelus rambut Ara dengan lembut "Ya ampuunn, aaaaaa bang Kyy manis banget sih sama adek" ucap Ara dalam hati, lalu mengangguk mengiyakan apa yang Kyy bilang