"Ayah ayo, adek udah selesai sarapannya" ucap Ara
"Lo berangkat sama gw" ucap Kyy yang baru saja muncul di meja makan lalu mengambil roti dan memakannya.
"Lo-lo, apaan lo-lo ?? Lo mau sama gw ga dikasih uang jajan ??" Ucap Daniel sambil bercanda
Ara tertawa mendengar perkataan Daniel, pelayan yang ada disana menutup mulutnya untuk menahan tawa.
"Ayah ah" Tegur Meyda
"Iyaa maaf salah, ayo adekku tercinta berangkat" ucap Kyy dengan senyum lebar dibuat-buat.
"Tumben mau sama adek ??" Tanya Ara
"Banyak ngomong, udah ayoo ah. Nanti kesiangan nih" ucap Kyy
"Iyaa ayo" ucap Ara, lalu bangkit dari duduknya
"Eh sebentar" ucap Daniel
"Ayah mau nanya, adek semalem bilang bang Kyy ngeboncengin lontong sate pas kemarin pulang sekolah. Emang iyaa bang ?? Emang di sekolah ada yang jualan lontong sate??" Tanya Daniel
Kyy menatap ke arah Ara, Kyy paham yang dimaksud lontong sate adalah Jihan.
"Itu loh yah, lontong sate tuh-"
"Nama orang yah, iyaa nama orang" potong Kyy
"Emang ada nama orang lontong sate ?" Tanya Meyda yang heran
"Ada bunda, ibunya lahiran pas lagi makan lontong sate jadi terinspirasi. Iyaa gitu" ucap Kyy sambil cengengesan
Kyy lalu menggenggam tangan Ara,
"Berangkat ya, yah bund" ucap Kyy sambil menarik Ara menjauh dari meja makan
"Oh jadi ibunya si Jihan lahirin dia pas lagi makan lontong sate?" Ucap Ara bercanda
"Bacot" ucap Kyy sambil memakaikan helm di kepala Ara,
Kyy sedikit membungkukkan badan agar bisa melihat wajah Ara, Kyy menatap wajah Ara, Ara langsung membalas tatapan Kyy.
Kyy lalu dengan tiba-tiba menepuk helm yang di gunakan Ara, Kyy sedikit merasa kesal karena adiknya seperti menghalangi Kyy menjalin hubungan dengan orang lain.
"Apaan sih lu" ucap Ara dengan kesal karena tingkah laku Kyy yang tidak jelas
"Ayo buruan naik" ucap Kyy yang sudah naik di motornya
***
"Selamat pagi anak-anak" ucap guru biologi Ara
Ara memang mengambil jurusan IPS, namun sistem kurikulum memutuskan untuk memberikan mata pelajaran peminatan untuk masing-masing jurusan, yaitu anak IPS diberi pelajar Biologi, sedangkan di IPA diberi pelajaran Ekonomi.
"Minggu kemarin ada tugas ya ? Silahkan dikumpulkan di meja ya" ucap guru itu
"Aduh ada tugas ya, gw belum ngerjain lagi" ucap Ara dalam hati
Ara segera membuka buku Biologi nya dan benar saja, ada 3 pertanyaan yang harus dia jawab. Guru biologi Ara kembali menagih tugas biologi kepada murid lain karena hanya setengah siswa yang baru mengumpulkan.
Pikiran Ara buntu, tidak ada satu pun soal yang bisa ia jawab. Ara memutuskan mengisinya secara asal-asalan.
TUGAS BIOLOGI
1. Suami memiliki golongan darah AB dan istrinya O. Hitunglah kemungkinan golongan darah anak-anaknya !
Jawab : tunggu anaknya lahir aja biar pasti dan ngga mungkin-mungkin2. Ali memiliki kelainan pada matanya setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ali menderita buta warna. Setahun kemudian Ali menikahi seorang wanita . Dari pernikahan tersebut lahir seorang anak perempuan ternyata buta warna seperti ayahnya dan seorang anak laki-laki normal. Dari cerita diatas bagaimana kemungkinan genotif ibunya ?
Jawaban : coba tanyain istirnya si Ali3. Setelah 3 tahun menikah Abdullah dan Fatimah dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan yang diberi nama Yusuf. Namun Yusuf memiliki kelainan yaitu darahnya sukar membeku apabila terluka, yusuf menderita penyakit Hemofilia. Dua tahun kemudian lahirlah Bilqis seorang anak perempuan yang cantik dan dapat tumbuh dengan normal. Melihat kondisi kedua anaknya ternyata ada perbedaan, maka pasutri tersebut berkonsultasi dengan dokter. Bagaimana hasil pemeriksaan dokter tentang genotif Abdullah dan Fatimah ?
Jawaban : mana saya tau, saya bukan dokternyaSetelah mengerjakan tugasnya Ara pun ke depan menyerahkan bukunya.
"Tumben banget ngerjain tugas" nyinyir murid rangking ke 1 di kelas yang bernama Naura
Ara tidak menanggapi perkataan Naura, dia memilih diam karena menurut Ara perkataan pedas orang-orang terhadap dirinya tidak penting
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER IS MY IDOL (ON GOING)
Teen Fiction"Udah ya Ra, bobo gih. Nanti dimarahin bunda" ucap Kyy lalu mengelus rambut Ara dengan lembut "Ya ampuunn, aaaaaa bang Kyy manis banget sih sama adek" ucap Ara dalam hati, lalu mengangguk mengiyakan apa yang Kyy bilang