Episode 5

17.3K 1.2K 95
                                    

Warning ⛔ ⚠️

Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih  🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca. 😘😍

#######❤######

~POV Daffa ~

Pukul 14.00 aku sudah standby ditaman menteng, satu jam lebih awal memang karena memang sudah tak sabar rasanya untuk bertemu dengannya.

Mengingat waktu awal aku bertemu dengannya, pada waktu itu biasa saja melihatnya. Yang ada malah marah karna kelakuannya pilih-pilih makanan sampai membuat om Heru bingung agar dia mau makan hingga membuatku geram.

Setelah kusindir dia akhirnya mau makan. Om Herupun menjelaskan kenapa dia begitu, karna memang sedari kecil dia terlalu disayang dan dimanja oleh orangtuanya, bahkan masuk sekolahpun agak telat karena terlalu dimanja.

Yang tadinya geram berfikir dia sedang berbuat apalagi sampai teriak dikamar ternyata cuma gara gara seekor kecoa kecil dia ketakutan, juga gampang emosian ngajak berkelahi tapi kalah denganku, tingkahnya itu tak ayal seperti anak kecil padahal umurnya lebih tua dariku, karena sifatnya itu yang sok berani padahal takut, sok kuat padahal lemah, juga ceroboh.

Sifatnya itu membuat aku semakin gemas sehingga aku sering iseng menjahilinya setiap hari maka sering terjadilah pertengkaran kecil kami, sampai suatu ketika aku menolongnya tenggelam disungai, entah apa yang aku rasakan sampai aku marah besar sama Priyo karena berbuat iseng seperti itu kepada dia.

Aku takut kehilangan sifatnya yang kolokan, takut kehilangan marah marahnya saat aku jahili, takut kehilangan sifat kekanak kanaknya, takuk kehilangan dan selalu ingin melindungi dia.

Baru ku sadari saat menghandukinya, dia memandangku dengan imutnya benar-benar gemas melihatnya seperti itu, aku mau lebih darinya bukan sekedar teman tapi aku mau hatinya, aku mau dia jadi miliku, egois memang!!! Itu karena aku benar-benar sayang dia.

Saat pisah sekembali kami dari jogja sempat aku berfikir mungkin itu hanya nafsuku saja, mengingkari hatiku sendiri dan meyakinkan pada diriku sendiri bahwa aku tidak mungkin jatuh hati pada seorang cowok yang jenisnya sama denganku, tapi aku salah, aku benar-benar jatuh hati padanya.

Aku bahagia sekali bisa melihatnya lagi secara tak sengaja dipinggir jalan saat aku pulang mengajar beladiri, dia sedang menunggu taksi, hatiku seketika berbunga bunga saat itu juga, aku mencintainya.

Akupun beranikan diri meminta hp nya untuk mencatat nomorku sekalian me misscll nomorku sendiri. Tak akan kulewatkan kesempatan kecil ini untuk mengajaknya ketemuan, karena aku berencana menembaknya hari ini.

Apapun jawaban yang dia berikan akan aku terima dengan besar hati sekalipun aku ditolak olehnya. Walaupun hancur kalau ditolak, tapi perasan lega karena telah mengungkapkan isi hatiku kepadanya.

Sebuah suara mengagetkanku.

"mas senyam-senyum aja sendirian, kopi mas?" tawarnya.

"Ah gak deh bang, nanti aja." jawabku, pedagang minuman itupun pergi.

Kulirik jam sudah menunjukan pukul 3 lalu ku endarkan pandanganku ke sekeliling taman belum tampak batang hidung orang yang ku tunggu.

'Sepertinya aku harus bersabar, mungkin dia terjebak macet' pikirku optimis.

Tik tok tik tok waktu berlalu sekarang sudah menunjukan pukul 5 sore, berarti sudah 3 jam aku menunggu disini, mungkin memang dia tidak akan datang untuk menemui ku.

Akupun akhirnya bangkit menuju parkiran, namun pada saat aku hendak menstater motorku aku mendengar orang berteriak memanggilku tapi tak terlihat dari tempat parkir.

{BL, Romance} Cowok Manja 🔞 [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang