Episode 25-END

6.9K 434 67
                                    

Warning ⛔ ⚠️

Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca. 😘😍

#######❤######

Keesokan harinya di ruang tengah setelah Haikal diperbolehkan pulang oleh Anton, mereka semua duduk, memandang Haikal dan Daffa duduk bersisian serasa sedang disidang oleh mereka.

Daffa menunduk sedangkan Haikal hanya senyum-senyum memandang Daffa tak menghiraukan yang lain. Fitri hanya geleng-gelang melihat tingkah adiknya.

"Daffa!" ucap pak Hadi memecah keheningan membuat mata semua orang tertuju melihat pak Hadi tapi Haikal tetap memandang Daffa

Daffa mengangkat wajahnya melihat ayahnya Haikal "i... Iya om!" jawab Daffa gugup.

"Om mau tanya sama kamu?" tanya pak Hadi menatap tajam Daffa

"Tanya apa om!" jawab Daffa menunduk

"Apa kamu sayang sama Haikal? Beneran cinta sama Haikal?" tanya pak Hadi.

Semua kembali memandang Daffa menunggu jawaban dari bibirnya. "I.. Iya om!" jawab Daffa pelan.

"Jawab yang keras!" omel Dimas menatap tajam Daffa

"Dimas!" tegur pak Hadi "bisa diulangi Daffa!" sambung pak Hadi kembali menatap Daffa

Daffa menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan "Iya om, saya sangat mencintai dan menyayangi Haikal sepenuh hati dari lubuk hati yang paling dalam!" jawab Daffa menatap pak Hadi tanpa keraguan lagi.

Haikal berbinar-binar langsung bergelayut di lengan Daffa.

"Adek, belom saatnya, lepas dulu!" ucap Fitri mengingatkan, dengan memanyunkan bibirnya Haikal melepas rangkulannya di lengan Daffa.

"Kalau begitu bisakah Daffa melepas Haikal demi cinta dan sayang Daffa, om bukan bermaksud untuk menjauhkan kalian, bukan juga melarang hubungan kalian, tapi hanya menunda saja, kalian masih muda, perjalanan kalian masih panjang, kejar cita-cita kalian dahulu, setelah kalian bisa mandiri baru om menyerahkannya semua pada kalian mau melanjutkan hubungan kalian atau tidak. Bagaimana nak Daffa...? Om tidak minta nak Daffa menjawab sekarang, pikirkan lah baik-baik, demi Daffa sendiri juga demi Haikal! Waktu akan menunjukan pada kalian, apakah benar-benar cinta atau hanya sekedar nafsu belaka." ucap pak Hadi panjang lebar.

"Papah..!" protes Haikal merengut.

" adek kamu diem saja!" sahut Fitri

Daffa berfikir sejenak "iya om Daffa mengerti!" ucap Daffa tersenyum dibalas senyum juga oleh pak Hadi.

Haikal mengerti maksud Daffa.

"nggak-nggak, pokoknya gak boleh!" potong Haikal teriak membuat semua menatap Haikal "aku gak mau pisah sama Daffa!" sambung Haikal histeris

"Adek jangan kaya gitu dong!" ucap Fitri lembut mendekat Haikal lalu mengusap kepalanya.

"Aku gak mau.." gumam Haikal bergetar dan bulir-bulir bening merambat turun dari matanya ke pipinya.

"Sayang... Jangan nangis dong, kamu kan kuat!" ucap bu Indah.

Daffa menghadap ke Haikal lalu mengusap air mata Haikal dengan ibu jarinya di wajah Haikal.

"cayang kamu jangan nangis, hatiku akan selalu milikmu, kita pisah hanya sementara, kamu mau kan tetap menungguku selama kita gapai cita-cita kita, tapi jika selama kita berpisah kamu menemukan yang lebih baik dari aku dan berpaling dengannya aku rela ko tapi asal dia perempuan." pinta Daffa

"Gaaak Daff jangan ngomong begitu!" Jawab Haikal makin terisak. "Aku gak mau kehilangan kamu lagi! Jangan pergi!" pinta Haikal terisak

"Cayang kamu ngerti dong, ini kan untuk kebaikan kita!" terang Daffa menenangkan Haikal.

{BL, Romance} Cowok Manja 🔞 [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang