Warning ⛔ ⚠️
Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih 🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca. 😘😍
#######❤######
Teman-teman sudah memberitahukan kalau semuanya siang, segera saja ku hubungi mbak Fitri dan mas Dimas untuk bertemu nanti di rumah orang tua mereka.
Mereka berdua sempat bingung, tapi aku menyimpan kejutannya untuk nanti, kuminta mereka berkumpul agak siangan sebelum Haikal pulang, setelah menghubungi mereka kemudian aku kembali menyelesaikan pekerjaanku dikantor agar cepat selesai.
Selesai semua pekerjaan, hari ini jum'at aku segera bergegas menuju ke rumah Haikal, dalam perjalanan aku begitu gembira dan tak sabar menemuinya.
Sesampai dirumah Haikal, gerbang dibukakan oleh ajudan rumah Haikal aku segera memasukan mobilku. Akupun turun dan mengetuk pintu itu.
"Sore bi Inah." sapaku saat pintu itu dibuka oleh pembantunya
"Mari den Daffa, tuan sama nyonya sudah menunggu." ujar bi Inah mengajakku masuk kedalam, akupun mengikutinya.
"Om tante." salamku menyalami tangan mereka
"Sini duduk Daffa." ajak tante Indah
Tak lama mas Dimas dan mbak Ratna muncul dengan Davina, aku menyambut mereka semua, setelah itu mbak Fitri dan mas Anton pun datang.
Ah begitu hangatnya keluarga ini kepadaku walau butuh perjuangan untukku mendapatkannya.
Setelah semuanya kumpul akupun mengutarakan maksudku untuk mengikat Haikal dengan pertunangan, tapi aku juga ingin memberi kejutan untuk Haikal, biar dia menganggapku melupakannya dahulu, dan semuanya setuju dengan usulku dan mereka membantuku.
Tak berapa lama kita semua mendengar suara mobil milik Haikal, entah kenapa aku menjadi gugup dan ingin kekamar mandi.
Akupun segera menuju kamar mandi. Setelah dari kamar mandi aku kembali berkumpul dengan mereka semua.
"Cie yang mau ketemu adek, sampe grogi gitu." sindir mas anton
"Hehehe mas bisa aja, Haikal mana?" tanyaku
"Lagi keatas mandi dan ganti baju." sahut mbak Fitri.
"Udah gak sabar ya." timpal mas Dimas membuatku cengengesan
Tak lama kudengar suara langkah kaki dibelakangku, semua mata menuju kepadanya, akupun berbalik dan menatapnya.
"Daffa." ujarnya terpaku, kuberikan senyuman termanisku.
"Hai Kal, bagaimana kabarmu." ujarku lembut, seketika Haikal berlari menuju kearahku, bahkan dia sempat terjatuh seperti anak kecil yang mengejar tukang mainan, ingin rasanya aku tertawa dan menciumnya gemas.
Dia bangkit dan langsung menerjangku, memeluku erat. Kuusap punggungnya lembut "hei sabar... Tak perlu terlalu bersemangat begitu Kal." ujarku lembut.
"Aku merindukanmu, aku terus menunggumu." ujarnya lirih
"Ya aku tahu." ucapku lalu melepas pelukannya dan mendorongnya pelan, "aku datang kesini untuk memberitahumu, dan pada semuanya." ujarku memandangnya, menunggu reaksi diwajahnya.
Haikal tampak bingung dengan ucapanku, "aku kesini mau mengundang kalian semua keacara pertunanganku sabtu malam minggu besok." ujarku menatap Haikal
Kulihat jelas raut perubahan diwajah Haikal dia tampak kecewa, matanya berkaca-kaca, aku pura-pura tak menyadarinya, kasihan melihatnya tapi harus kulakukan agar kejutanku sukses.
KAMU SEDANG MEMBACA
{BL, Romance} Cowok Manja 🔞 [END] ✅️
RomantizmStory by : @harya_kei Hai hai saya sudah minta izin sama penulisnya untuk republish cerita miliknya dikarenakan kak harya hampir 2 tahun tidak republish cerita ini... Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca ceri...