Episode 3

17.9K 1.3K 74
                                    

Warning ⛔ ⚠️

Sebelum membaca beri Vote Bintang terima kasih  🤩😍🤗❤ dan beri komentar setelah membaca. 😘😍

#######❤######

POV ~Haikal ~

Setelah 10 jam perjalanan melelahkan beberapa kali berhenti di tempat peristirahatan akhirnya kita sampai di kampung halaman pak Heru di Yogyakarta.

Badanku pada pegel-pegel semua, ga lagi dah naik bis tapi apa daya aku juga ga bawa uang. Setelah turun dari bis pak heru mengajakku untuk naik angkutan umum, kita berduapun naik dan sepertinya menuju ke pinggiran kota Yogyakarta karna tampak hamparan sawah di kanan kiri selama perjalanan. Lalu kami pun turun.

"Pak Heru yakin lewat sini?? Ko lewat sawah pak? Jeblok dunk pak?" berondong pertanyaan ku

"Iya den, memang lewat sini, kita kan lewat pinggiran sawah yang kering den biar ga jeblok sepatunya, pelan-pelan biar gak jatuh kesawah, setelah lewat sawah nanti gak jauh sampe ko den, mari den." jawab pak Heru tertawa kecil melihat tingkahku.

Sambil merengut mau tak mau aku mengikuti pak Heru dengan hati-hati supaya ga jatuh, setelah melewati sawah kami sampai ke jalan setapak yang bisa dilalui mobil, aku pun hendak protes tapi pak Heru menjelaskan terlebih dahulu.

"Aden mau protes kan, saya sengaja lewat sawah den soalnya lebih dekat, kalau kita lewat jalan biasa akan lebih lama dan harus memutar lebih jauh, aden cape kan mau istirahat?" katanya kepadaku

Iya benar juga akhirnya aku tak jadi protes, aku melihat kanan kiri hanya pohon bambu menjulang juga pohon-pohon besar lainnya.

Kalau malam pasti menyeramkan sekali disini, akupun bergidik ngeri membayangkannya, mana rumah penduduk jaraknya jauh banget antar satu rumah dengan rumah lainnya.

"Pak Heru, klo malam serem dunk disini?" ucapku akhirnya.

"Kalau sudah biasa sih gak serem den, memang kalau malam gelap gulita banget den gak ada penerangan, palingan jam 8 malam sudah pada terlelap penduduk sini, kecuali kalau ada hajatan besar." terangnya menjelaskan.

Akupun ngeri membayangkannya, kami telah melewati beberapa rumah ada beberapa orang di depan rumah yang kami lewati menyapa ramah ke pak Heru.

"Pak Heru, siapa tuh pak? Boleh tuh dikenalin pak!" ucap seorang gadis manis yang duduk di depan rumahnya melihatku antusias.

Pak hanya tersenyum dan terus melangkah, akupun berbisik kearah pak Heru "itu siapa?" tanyaku penasaran

"Itu Laras den, kembang desa sini, gak usah diladenin den, manis dan cantik sih, tapi terlalu ganjen, suka gatel den." terangnya.

"Oh." kataku, karna sifat playboyku aku fikir boleh juga tuh buat hiburan selama disini.

Akhirnya kita sampai dirumah pak Heru, terlihat asri, sederhana tapi adeem tenang rasanya, pak Herupun mengetuk pintunya.

Tok tok tok "Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!" sahut dari dalam rumah

Cklek.... Pintupun terbuka dan seorang wanita seumuran pak Heru terkaget melihat pak Heru langsung memeluk pak Heru dengan haru.

"Bapak kok ga ngabarin kalau mau pulang." tanya wanita itu kemudian melihatku bingung.

"Eh iya bu, ini den Haikal, anak majikan ku, den ini Ani istriku." terangnya, lalu aku berjabat tangan sopan dengan bu Ani sambil tersenyum.

"Eh iya masuk sini den, istirahat dulu gih dikamar." ucapnya sambil menunjukan kamar tempat aku istirahat.

Akupun masuk melihat kamar, agak kecewa karna lebih jelek dari kosan Gio tapi mau gimana lagi toh aku numpang disini, akhirnya aku pasrah saja.

{BL, Romance} Cowok Manja 🔞 [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang