"Pah, nana berangkat dlu ya." Jaemin menatap sang papa datar. Hah! Lagi lagi rumahnya bau alkohol. Dan itu semua ulah sang papa.
Sebenarnya Jaemin khawatir dengan keadaan papanya yang jauh dari kata baik. Namun Jaemin sungguh benci dengan sang ayah. Mamanya meninggal karena sang papa telat datang, ia sibuk mengurusi sekertarisnya yang katanya sakit padahal sengaja menggodanya dan berakhir berhubungan badan.
Papanya tidak pernah berselingkuh, hanya si jalang tak pernah menyerah memancing bossnya dan merusak rumah tangga mereka. Sayang seribu sayang, papanya terjebak. Si jalang memasukkan obat perangsang ke kopi miliknya dan berakhir bersetubuh tepat disaat sang istri menahan sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Hati Jaemin pedih melihat sosok yang biasanya dengan gagah berada di sampingnya kini terlihat kacau. Namun egonya lebih tinggi, sifat Jaemin juga ikut berubah. Menjadi seperti sekarang.
Berandalan.
Tanpa menghiraukan sang papa, Jaemin langsung mengeluarkan ninja merah kesayangannya dan melesatkannya secepat mungkin.
♤
"
Bubu, Jeno berangkat dulu ya. Titip Jisung." Jeno mencium pipi sang ibu lalu beralih kepada anaknya.
"Jisung sayang.. daddy berangkat dulu ya? Jisung baik baik sama grandma, oke?" Jeno mengsejajarkan tubuhnya dengan sang anak. Jisung sedang ngambek karena tidak diizinkan untuk ikut ketempat kerja daddy nya.
"Jisung mau ikut dad. Jisung janji nggak ngerepotin." Mohonnya kembali.
"Besok ya? Hari ini daddy gak ke kantor sayang. Daddy harus pergi ketempat lain, banyak orang. Nanti Jisung hilang." Ucapnya sambil mengusap rambut sang anak.
Tiba tiba saja Jisung menangis. "Grandma, daddy gak sayang aku lagi ya?" Jisung meringsek ke tubuh Taeyong. Sang Grandma pun akhirnya mengangkat anak berumur 5 tahun itu kedalam gendongannya.
"Daddy sedang repot sayang. Nanti kalau urusan daddy sudah selesai, Jisung bisa pergi kemana saja sama daddy oke?" Bukannya berhenti, tangis Jisung semakin menjadi. Jeno menggaruk tengkuknya yang tak gatal namun karena bingung.
Jisung memang beberapa kali ikut pergi kekantornya, sekedar main dan tidur atau kadang ikut berkumpul dengan beberapa karyawannya yang gemas akan Jisung.
"Anak daddy pengen banget ya ikut? Gak mau ditinggal banget hm?" Jisung menggeleng lucu.
"Yasudah. Tapi Jisung janji ya jangan jauh jauh dari daddy? Jangan nakal soalnya itu bukan tempat kerja daddy, oke?" Jisung mengangguk senang.
"Kelingkingnya mana coba?" Jisung menunjukkan jari kelingkingnya dan menautkan dengan jari kelingking milik Jeno.
Setelahnya Jeno mengambil alih gendongan Jisung dari ibunya.
"Nah, ayo kita berangkat. Pamit dulu coba sama grandma"
"Grandma, Jisung ikut daddy ya hehe. Jisung pelgi dulu ya?" Izinnya dengan nada mengemaskan.
Taeyong terkekeh. "Hati hati ya sayang. Jangan jauh jauh dari daddy ya?"
"Eung." Jisung mengangguk.
Jeno dan Jisung pun menaiki mobil bmw hitam milik Jeno.
"Selamat pagi pak Jeno, den Jisung." Sapa sang supir yang sudah siap.
"Selamat pak."
"Selamat pagi pak sopil"
Sang supir tersenyum ramah. Enaknya kerja di keluarga Jung itu orangnya ramah ramah. Meski para seme nya terkenal dingin, namun mereka tetap sopan dan ramah pada pekerja mansion Jung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
RomanceJaemin itu berandal. tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang menempeli dia kemanapun dan memanggilnya mama. Lee Jeno. pengusaha muda satu anak. Jeno yang harus sabar menghadapi kelakuan bar bar si manis. #1 in Jenjaem on 31/1/2022 sd 16/3/2022 #2...