33.

37.9K 3.9K 472
                                    

Ayo comment yang banyak ya^^

Beberapa bulan kemudian.

Hari ini merupakan hari kelulusan Jaemin dan teman temannya. Aula gedung wisuda telah ramai para keluarga. Keluarga Jung juga hadir sebagai wali dari Jaemin.

Sementara Jaemin dan kawan kawannya berada di kursi siswa bersama dengan Jisung. Kenapa ada Jisung? Karena anaknya rewel daritadi gak mau pisah dari Jaemin. Jadilah ia memangku si kecil sembari acara berlangsung.

"Hai Jisung" sapa teman teman Jaemin.

Jisung yang ada dipelukan Jaemin mendongak bingung, seperti berpikir 'siapa mereka?'

"Itu temen temennya mommy na Jisung." Bisik Jaemin karena ia malu kalau harus memanggil dirinya sendiri mommy didepan teman temannya.

Jisung mengangguk sambil tersenyum.

"Halo" kepala Jisung menyembul keluar dari dada Jaemin.

"Aih lucu sekali sih" ujar Ryujin gemas.

"Jisung kesini sama siapa?" Tanya Renjun.

"Sama daddy, mommy, grandma, grandpa dan uncle Sungchan." Jawab Jisung. Yang lain terkekeh gemas.

"Oh mommy nya Jisung yang mana? Siapa namanya?" Kini somi yang bertanya.

"Ini mommy Jisung. Mommy na namanya." Ucapnya sambil menunjuk Jaemin. Jaemin yang ditunjuk memerah.

"Aih.. ekhem. Aduh mommy na^^ mommy daddy nya mana nih?" Ledek teman temannya.

"Duh mommy muda nich ceritanya"

"Mom mau jadi anakmu dong"

Dan sebagainya. Jaemin hanya merenggut sebal melihat tingkah teman temannya yang terus meledaknya. Jisung pun ikut tertawa.

Acara pun dimulai, satu persatu siswa naik untuk diberikan medali serta rapor bukti lulus. Jaemin pun maju, Jisung disuruh tunggu ditempat Jaemin duduk hingga Jaemin selesai.

Setelah selesai lanjut ke penghargaan siswa berprestasi.

"Siswa dengan prestasi olahraga terbanyak diberikan kepada..

Siswa Na Jaemin dari XII IPA 1.

Kepada ananda Na Jaemin beserta wali dipersilahkan untuk naik." Riuh tepuk tangan memenuhi aula kelulusan. Teman temannya yang duduk disekitar Jaemin juga turut memberikan selamat.

"Lah gua nih? Gak salah?" Tanya Jaemin bingung.

"Iya lu dongo. Maju gih." Suruh Felix.

"Eh tar dulu salah gak sih? Gua kan cuma peserta lomba panggilan. Lah ikut ekskul aja kagak?" Ucap Jaemin masih terheran heran.

"udah gapapa maju aja, kasian ege orang pada nunggu." Akhirnya mau tak mau Jaemin maju.

Selain takut salah orang ia juga takut karena tidak ada orang tua yang akan menemaninya di panggung wisuda ini.

Jaemin naik lalu diam diatas panggung. "Kepada orangtua Na Jaemin dipersilahkan."

Ah, mc nya tak tahu kalau Jaemin itu yatim piatu. Mungkin karena MC nya guru baru. Ia ingin bilang bahwa hanya dirinya yang hadir karena sesungguhnya ia malu berada diatas panggung lama lama.

Namun saat hendak berkata pada sang mc, tiba tiba Jeno naik kepanggung.

"Kepada orangtua Na Jaemin dipersilahkan memberikan medali serta plakat ke buah hatinya." Ucap sang MC ketika salah seorang guru memberikan plakat dan medali pada Jaemin.

Ours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang