Ours

29.

Ayo comment yang banyak ya^^

Warn ⚠️
Cw// kekerasan, pelecehan, harshword.

Mostly guanren.

H-1 sebelum pelengseran, Guanlin mengajak Renjun ketaman bermain untuk mengapresiasi sang sekertaris yang sekaligus menangkap menjadi kekasihnya karena sudah bekerja keras.

"Pilih aja nanti aku yang bayar." Ucapnya sambil mengelus rambut Renjun.

"Bukannya setiap ngedate emang kamu yang bayar ya? Aku nya kapan?" Guanlin tertawa melihat wajah sebal Renjun.

"Haha iya next date ya? Sekarang aku mau ajak sekertaris sekaligus pacar aku refreshing." Renjun terkekeh lalu memeluk Guanlin.

"Oke next date, bill on me. Sekarang aku mau eskrim, boleh?" Guanlin mengangguk lalu mengandeng tangan Renjun.

"Oke, let's go! Kita senang senang hari ini." Mereka memghabiskan waktu bersama sambil bermain dan bercanda ria.

"Alin, mau itu.." tunjuk Renjun pada sebuah boneka moonim.

"Ayo kesana." Mereka pun menghampiri kedai yang menggantung boneka moonim tersebut.

"Mas, bisa saya beli gak ya boneka sapinya." Tanya Guanlin pada dipenjara kedai.

"Ah, mohon maaf sekali kakak. Boneka yang ada disini untuk hadiah game. Apabila kakak bisa dapat skor sempurna di game tembak, nanti kakak boleh pilih boneka nya sebagai hadiah." Jelas sipenjaga kedai. Renjun yang mendengar hal tersebut langsung tertunduk lesu.

"Yah.. pasti susah." Ucapnya lesu.

Guanlin yang melihat reaksi Renjun pun langsung menghadap ke kekasihnya. "Hey injun lupa alin ini atlet panah? Alin pasti bisa kok asal disemangatin injun." Ucapnya sambil mengusak rambut Renjun.

"Bener gapapa?" Guanlin mengangguk dan tersenyum.

"Oke semangat alin, injun mau moonim nya" sorak Renjun.

Guanlin tertawa gemas. "Minta kiss boleh gak?" Tanpa menjawab Renjun sedikit berjingjit lalu mencium bibir sang kekasih.

"Semangat, dapetin moonim buat aku ya? Nanti aku kiss yang banyak"

Guanlin senang bukan main karena Renjun jarang mencium bibir nya, paling paling pipi atau hidung. Guanlin langsung semangat dan membayar untuk bermain game. Disana ada peraturan minimal 3 kali mendapatkan skor sempurna dari 5 kali kesempatan.

Guanlin langsung memulai game tersebut dan mendapatkan skor sempurna dari semua tembakannya. Renjun loncat loncat girang lalu memeluk pacarnya.

"Makasih alin, injun sayang banget sama alin." Dikecupnya seluruh permukaan wajah sang pacar, yang dikecup hanya terkekeh senang.

Sang penjaga kedai lalu memberikan boneka moonim yang tadi dipilih Renjun.

"Terimakasih mas." Ucapnya gembira.

Mereka lanjut lagi mengitari taman bermain. "Mau kemana lagi?"

"Ini aku lagi yang milih?" Tabya Renjun. Guanlin mengangguk.

Renjun tampak berpikir. "naik bianglala gimana?"

"Boleh, tunggu sini ya aku beli tiket dulu." Guanlin pergi meninggalkan Renjun disalah satu kursi taman bermain.

Renjun sedang asik memandangi boneka pemberian Guanlin tersebut sambil bersenandung.

"Wow, yang namanya jodoh emang gak kemana." Ucap seseorang yang tiba tiba berada didepan Renjun.