Ours

24.

Ayo comment yang banyak ya^^

Bikin target ah 200 comments bisa?

Agak rated ya🔞

Kaki Jaemin kini menapaki lantai klub dengan lampu yang kerjap kerjap serta musik yang memenuhi seluruh club.

Tadi Jaemin izin pada Taeyong akan main dirumah Renjun, walaupun sebenarnya ia berbohong. Jaemin sangat rindu dengan suasana ramainya club malam.

Jaemin berjalan memasuki salah satu ruangan kedap suara yang biasa dipesan oleh teman temannya. Disana yang lain sudah berkumpul termasuk pasangan pemilik club yaitu Hendery dan Xiaojun.

"Oii nana! Akhirnya muncul juga" sapa Hendery.

"Sorry ya bang udah lama nggak main, masih berkabung kyknya gak pantes gua dugeman." Hendery mengangguk paham.

"Iyaa santai na, gua turut berduka ya? Sorry gak dateng karena gua lagi ke china sama ayang" ucap Hendery.

"Lah lu ngapa ke china bang?" Tanya Hyunjin.

"Minta restu keluarganya Xiaojun. Gua mau lamaran deket deket ini." Semua langsung tersenyum gembira.

"Serius? Wah congrats bang!! Anjir kece banget abang kita udah mau kawin"

"Nikah bego." Yang lain hanya tertawa.

"Makasih bocil, doain aja yaa" sahut Xiaojun.

"Sabi lah bang minum gratis." Ucap Guanlin.

Minum bukan sembarang minum ya. Club milik Hendery ini punya dua bar, satu khusus untuk minuman beralkohol dan satu lagi non alkohol khusus seperti bar cafe.

"Bisa bisa, pesen aja dah." Mereka berseru senang lalu melanjutkan kegiatan ngobrolnya.

Ah, untuk Guanlin dan Renjun. Mereka memang osis namun ya agak bengal. Masuk club juga nyamar kok biar gak ada yang kenal dan mereka tak pernah turun ke floor untuk berdansa dan tidak minum alkohol juga.

'Mending mabok dirumah Hyunjin, aman.' Begitu sih prinsip mereka.

"O iya na, gua bawain data yang lu mau." Hyunjin memberikan sebuah map coklat pada Jaemin.

"Wih makasih jin" Hyunjin mengangguk.

Jaemin mulai membuka map tersebut dan membaca isinya dengan seksama.

Sesekali ia menyerit aneh. "Anjir ini serius lu ubek sampe datanya yang privasi?" Ucap Jaemin tak percaya.

"ya gua gak tau sih lu butuh yang mana, gua kasih aja semua yang gua dapet." Ucapnya enteng.

Renjun dan Felix penasaran pun langsung melihat data yang Jaemin pegang.

"Anjir, beneran kakaknya sonya ternyata."

"Sumpah demi apa Sam kembaran Sonya? Sam yang ngejar ngejar Renjun kan?" Kaget Felix.

"Jadi Sam incest sama saudaranya sendiri anjir? Inget gak sih yang dia cipokan sama sonya di gedung belakang?" Semua bergidik ngeri.

"Gak cuma sama Sonya sih, sama kakaknya aja diterobos." Sahut Hyunjin.

"Emang keluarga aneh" semua mengangguk setuju. Sementara Jaemin hanya diam menatap satu lembar kertas di tangannya dengan pandangan yang kosong.

"Kenapa na? Ada yang aneh?" Semua mata kini tertuju pada Jaemin.

"Ini, dia pernah kerja di perusahaan papa." Ucapnya pelan.

"Eh serius?" Karena penasaran, Renjun menarik kertas ditangan Jaemin.

"Dia... sekertaris papah?" Yang lain ikut terkejut.