13.

43.7K 4.8K 643
                                    

Ayo comment yang banyak ^^

Sepulang sekolah, Jaemin buru buru memasuki cafe Haechan karena sore ini sampai malam adalah shiftnya bekerja. Jaemin sudah terlambat 30 menit karena tadi harus menyelesaikan bagian tugas kelompoknya sebelum ia pulang.

"Kak Echan, maaf nana terlambat." Jaemin memakai celemeknya lalu membungkuk untuk meminta maaf.

"Gapapa nana. Kan tadi udah ijin. Lagian aku suruh libur aja hari ini kamu malah nolak." Haechan menepuk pundak Jaemin pelan.

"Gak enak lah kak masa aku gak masuk shift, lagi pula aku kan kerja disini niatnya mau cari uang masa bolong bolong kerjanya." Ucap Jaemin.

"Kan kakak udah sering bilang gapapa na, gak akan kakak kurangi kok gajinya. Kamu tuh rajin banget gak pernah bolos shift cafe. Aku kan mau kamu fokus sama sekolah juga nana." Jaemin tersenyum mendengar perkataan Haechan.

"Makasii kak echan... tapi nana gapapa kok, ga enak sama karyawan lain kalo di spesialin gini." Jaemin tersenyum manis. Kalo Jaemin sudah menunjukkan raut wajah seperti itu Haechan mah lemah jadi dia iyain aja.

"Hahhh.. yaudah. Kalo ada apa apa jangan sungkan kasih tau aku ya? Aku pulang dulu tadi Mark bilang Chenle agak anget."

"Iya kak hati hati.. titip salam buat Chenle sama kak Mark ya." Haechan mengangguk dan meninggalkan Jaemin yang kini bergegas menuju kasir untuk bergantian dengan karyawan lainnya.

"Kak Minju, makasih ya udah nungguin shift nana. Duh maaf banget nana kelewatan lama ya?" Ucapnya.

"Gapapa nana.. Lagian abis ini kakak juga nggak ngapa ngapain kok di rumah aja." Ya, selain Haechan Jaemin sudah dianggap sebagai adik sendiri oleh minju. Jaemin yang manis dan sopan, siapa sih yang gak suka?

"Sekali lagi makasih ya kak." Minju mengangguk.

"Yaudah kakak pulang ya? Hari ini kamu shift sendiri gapapa? Kebetulan Younghoon lagi sakit." Ah iya, Jaemin lupa kalau teman satu shift nya sedang sakit.

"Gapapa kak. kayaknya gak begitu ramai juga pengunjungnya." Jawab nya

"Yaudah, aku pulang dulu ya Jaemin? Oiya itu ada makanan di dapur yang di kotak hijau. Kalau lapar makan aja ya? Kalau ada apa apa telepon aku aja" Jaemin mengangguk lalu membiarkan Minju meninggalkan cafe.

Selama Jaemin menjaga cafe hanya ada sekitar 10 orang yang datang, karena mungkin hari biasa? Jadi orang gak begitu banyak nongkrong sore sore atau malam malam gini.

Hingga pukul setengah 7, Jaemin memutuskan untuk kebelakang atau tepatnya ke dapur untuk mengambil makanan yang tadi sempat Minju beritahu. Ia membawanya ke kasir. Cafe Haechan ini bentuknya semacam cafe bar, jadi kasir, tempat buat minuman, tempat buat snack semua jadi satu.

 Cafe Haechan ini bentuknya semacam cafe bar, jadi kasir, tempat buat minuman, tempat buat snack semua jadi satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang disebut dapur itu sebenarnya bukan benar benar dapur. Itu semacam tempat istirahat dan penyimpanan makanan. Berguna sebagai dapur kalau cafe nya sedang ramai.

Ours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang