Ours

25.

Warn⚠️🔞

Amara memasuki sebuah apartemen dengan tergesa. Pasalnya Ia masih dengan apa yang dilakukan oleh Jeno juga Jaemin. Saat menutup pintu, ia langsung melihat dua orang remaja yang tengah bercumbu mesra di sofa apartemen nya.

Ia mendengus kesal ketika melihat keduanya menjadi teringat kejadian diruangan Jeno.

"Tumben udah pulang jam segini." Sahut si lelaki.

"Anjinglah" Amara menjatuhkan tubuhnya di sofa yang menjadi tempat bercumbu itu.

Kedua remaja yang saling berbagi saliva itu langsung mendekati Amara.

"What's wrong sist?"

Belum menjawab, Amara langsung menarik laki laki yang habis bercumbu itu untuk gantian bercumbu dengannya. Bahkan mungkin saliva mereka bertiga sudah bercampur menjadi satu.

"Eunghh sam" desah Amara ketika kegiatan keduanya menggila.

Perempuan yang merasa dicuekin itu langsung memasukan penis si lelaki kedalam mulut nya.

"Masukin lebih dalam Sonya." Perintah Sam disela sela ciumannya dengan Amara.

Sam mendorong kepala Sonya agar dapat melahap seluruh penisnya.

Begitulah kelakuan tiga bersaudara yang selalu memanjakan satu sama lain. Bahkan Amara sebagai kakak tertua pun bukannya melarang malah ikut bergabung.

Kadang kalau merasa bosan, Amara akan meminta Sam untuk datang ke apartement nya dan melakukan hubungan badan.

Sam juga akan memanggil Sonya untuk menuntaskan hasratnya begitu juga dengan Sonya.

Bahkan Amara pernah sekali hamil anak Sam namun langsung ia gugurkan sebelum besar. Ia menggugurkannya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun dan terus menjalani sex bersama adik kandungnya.

♤

Jaemin kini berkutat di dapur bersama dengan Taeyong. Kemarin ia sudah janji pada Taeyong akan masak bersama. Masak makanan yang sering dihidangkan oleh Winwin sejak mereka kuliah.

"Jangan lupa masukin garam ya na, soalnya garam nya harus belakangan." Jaemin mengangguk patuh.

Sementara itu Jeno tengah bermain ps diruang tengah bersama Sungchan. Jisung masih tidur karena semalam sempat rewel karena demam. Kalau kepala keluarga Jung, Jaemin belum lihat pagi ini.

Setelah setengah jam berlalu bersama masakannya, akhirnya Jaemin dan Taeyong selesai menghidangkan sarapan yang terlambat.

"Hey boy, mau makan disini atau disana?" Teriak Taeyong pada anak anaknya yang sibuk bermain ps.

"Bawa kesini boleh gak bu?" Jawab Sungchan. Keluarga Jung memang kadang akan sarapan diruang keluarga sembari bersantai. Dan setiap hari minggu pun sarapan mereka bukan sarapan berat seperti nasi jadi Taeyong mengizinkan untuk makan diruang keluarga.

"Chan panggilin daddy coba" suruh Taeyong.

"DADDY AYO SARAPAN!!" Teriak Sungchan yang dibalas tatapan tajam oleh Taeyong.

"Bubu nggak suruh kamu teriak ya Sungchan." Sungchan sedikit terkekeh.

"Maaf bubu, aku mager." Taeyong hanya menggeleng.

Lalu tak lama Jaehyun keluar dengan kaos hitam dan muka bantal. Jaemin menatap Jaehyun dengan terkagum. Kalau bukan suami orang Jaemin kayaknya naksir deh.