Dor!!!
Suara peluru yang telah berhasil menembak orang terdengar.
Mata obsidian biru terang Boruto melebar, ketika melihat bocah itu tersungkur jatuh, dengan bagian tubuhnya yang mengeluarkan darah, tepat di bagian jantung.
"Beres." Di belakang bocah itu terdapat Mitsuki, ia tersenyum sampai matanya pun ikut tersentum seperti ciri khas yang dimilikinya.
Terdapat sedikit asap di ujung senapan
yang tengah dipegang olehnya, Ia kemudian meniupnya, meniup ujung senapan yang baru saja mengeluarkan peluru."Mi-Mitsuki?! apa maksudnya?" Boruto menatap tak percaya pada sahabatnya itu. Mereka memang pembunuh, tapi mereka tidak akan melukai anak kecil, apalagi anak kecil adalah manusia yang harus dilindungi. Tapi tepat di hadapannya, Mitsuki menembak anak kecil.
Mitsuki tak melepaskan senyumannya, "kau tahu Boruto? apa yang membedakan aku dengan yang lain?"
"Ya, kepekaan," ucapnya dengan senyuman yang tak terlepaskan. "Kepekaanku jauh melampaui kalian."
"Kau terlalu terburu-buru menolongnya, sampai kewaspadaanmu menghilang, Boruto. tadi saat kau mengenggam anak itu aku langsung tahu, tahu kalau ia berbahaya," sambung Mitsuki, mencoba menjelaskan kepada sahabatnya agar tak terjadi kesalah pahaman.
Boruto menghela nafas, keadaan sekarang semakin rumit, kenapa pula ada anak kecil yang ingin membunuhnya? dan kenapa banyak para mayat? kenapa tak ada satu pun yang hidup, sementara para penjudi merupakan orang-orang berotot yang memiliki kekuatan untuk melawan, kenapa? tanda tanya terus berputar dalam pikirannya.
"Baiklah, ayo bawa anak ini, barangkali kita menemukan petunjuk setelah memeriksa atributnya," titah Boruto.
Mitsuki mengangguk, setelahnya mereka membawa bocah tersebut dan kembali ke tempat mereka berkumpul tadi.
Di sana sudah ada Shikadai dan Inojin yang tengah duduk sambil bersilang dada.
"Oi!" panggil Boruto.
Shikadai dan Inojin menoleh, ia mendapati Boruto yang tengah menyeret seorang bocah, juga terdapat Mitsuki di belakangnya.
"Ku pikir kau akan mati, Boruto." Celetuk Inojin.
"Tidak, untung saja ada Mitsuki. aku tidak menyangka, kalau seorang anak kecil bisa menembak," tutur Boruto sambil melepaskan tangannya dari mayat bocah itu.
"Dia sudah terlatih, Boruto. tadi saat kau ingin pergi dari sini, Mitsuki menatapku dengan pandangan aneh, seolah memberiku kode, jadi aku sudah bisa menyimpulkan situasinya," timpal Shikadai.
Saat Boruto ingin pergi dengan anak tersebut, Mitsuki melirik Shikadai, memberikan kode pada pemuda rambut nanas itu bahwa ada yang tidak beres.
Shikadai pun mengangguk, dan akhirnya Mitsuki mengikuti Boruto dengan anak itu, mewanti-wanti kalau sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Tapi ... bagaimana kau tahu, Mitsuki?" kini Inojin bertanya pada teman yang kepekaannya di atas rata-rata itu.
Lagi-lagi Mitsuki tersenyum, memang lelaki yang murah senyum. "Wah, bagaimana ya, itu mengalir begitu saja dalam benakku,"
![](https://img.wattpad.com/cover/233028606-288-k398719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Note For My Senpai (END)
Mystery / Thrillerkakak kelas yang sering ia tulis di note kecil miliknya merupakan seorang pshycopath yang kejam! Warning!!⛔ terdapat kata-kata dan adegan yang tidak patut ditiru⛔ !!Harap bijak dalam membaca!! 15+ pairing - Borusara Story by - @Joliepattice Desclai...