Not stop senpai

2.3K 205 42
                                    


caution! : this is just fanfic, once again, just fanfic, not real!

thank you!

please vote and happy reading!

***

"Sarada, kau dipanggil Bu Anko ke kantor,"

Lengkungan suara memanggil seorang gadis yang tengah sibuk dengan buku pelajaran miliknya, entah sudah keberapa kali, gadis yang memekik kan suara ini melihat gadis itu belajar.

"Ada apa memangnya?"

Sarada, gadis bersurai raven dengan frame merahnya serta senyum manis dibibirnya, murid pintar, cantik, dan mempunyai sejuta talenta itu mampu membuat siapapun terpukau akan dirinya.

"Aku tidak tahu, intinya bukan hukuman,"

Sarada segera bangkit dari tempat duduknya, melangkahkan kaki keluar kelas dan berjalan menuju kantor, sehabis ini apalagi pikirnya?

Ia mengetuk pintu itu dan dirasa sudah ada interupsi masuk ia mulai membuka pintu, tepat dihadapannya kini ada seorang wanita yang sibuk dengan berkas-berkas nya.

sarada's pov

"Permisi bu, ada apa Ibu memanggil ku kesini?"

"Duduk lah Sarada,"

Sarada pun duduk dihadapan bu anko.

"Ibu minta tolong koreksikan materi biologi kelas 11 ini,"

'Astaga bu anko! mengoreksi? kelas 11 ? memangnya otak ku ini seperti apa?'

"Tapi Bu, aku kan masih kelas 10," cecar ku tak terima

"Maksud ku tolong bantu koreksi disini haha." Bu Anko tertawa di akhir kalimatnya.

Syukurlah, aku kira semua tumpukan kertas ulangan harian itu aku yang mengoreksi, waw itu sungguh gila, dan aku tidak mau dibuat repot oleh tumpukan kertas itu, namun aku jadi seperti ... Babu?

Setelah diperintah, aku pun langsung membantu Bu Anko mengoreksi jawaban-jawaban tersebut, tidak lama juga kami mengoreksi dan akhirnya kertas-kertas itu kami selesaikan.

"Tolong berikan ini ke kelas 11 IPA 2 ya Sarada,"

Lagi-lagi ia memerintahku, sungguh meyebalkan!

"Ah iya, baik Bu,"

"Terima kasih banyak ya Sarada"

Aku langsung keluar dari ruangan itu dan hendak pergi ke kelas 11 IPA 2 yang letaknya di lantai 3, sungguh membuatku lelah, kalau saja aku tak ke kantor tadi, mungkin tak akan seperti ini.

Anakan tangga di sekolah ini berliku-liku. di tengah jalanku menaiki tangga aku berpapasan dengan seseorang, seperkian detik mata kami bertemu dan setelahnya ia melanjutkan perjalanannya menuruni anakan tangga. sementara aku, aku malah cengo.

Sebentar... itu kan ... Boruto senpai! dia kakak kelas yang diidam-idamkan itu! dan dia ... kelas 11 ipa 2! kebetulan sekali.

"Senpai!"

Padahal jarak ku dengannya belum jauh tapi kenapa dia tidak berhenti dan menoleh sih kepadaku!

Note For My Senpai  (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang