34° : Acceptance.

865 95 18
                                    


Derap langkah wanita itu tertuju pada sebuah ruangan yang sudah terpatri dalam bayangannya sejak tadi.

"Bagaimana jika hal itu terulang lagi? Apakah aku masih bisa menghentikannya? Atau?"

Eun Kyung terus memikirkan hal-hal negatif yang tentu saja akan menjadi ketakutan terbesarnya malam ini.

"Silakan lewat sini.."

Dengan bantuan beberapa orang staff di sana, wanita itu berhasil mengelabui ratusan pencari berita yang sudah mengepung gedung itu sejak beritanya tersebar luas.

"Biar aku saja yang mengurusnya." Ujar Eun Kyung sebelum meninggalkan para staff tersebut dan mengambil alih kode rahasia ruangan Taehyung.

"Ah satu lagi, maaf karna sudah membuat keributan dan memaksa kalian untuk bekerja lebih keras hari ini. Selanjutnya, akan kami pastikan bahwa Art&Seoul akan bertanggung jawab atas semuanya."

Para staff tersebut pun bergegas kembali dan menunggu kabar dari para petinggi dan pemegang saham terkait keputusan yang akan mereka ambil.

Deg!

Eun Kyung berhasil masuk ke dalam ruangan milik Taehyung tanpa kesulitan. Namun, langkahnya pun terhenti dan terlihat dari sorot matanya yang tertuju pada sebuah ponsel yang terus berdering tak bertuan.

"Mengapa dia meninggalkannya di sini?"

Terlihat ratusan panggilan tak terjawab serta notifikasi dari sosial media yang tak terbendung telah memenuhi layar ponselnya.

"Taehyung-ah? Kau di mana? Bisakah kita bicara?"

Sorot mata wanita itu tidak bisa terlepas dari setiap celah yang mungkin saja memperlihatkan kondisi Taehyung yang sudah tak berdaya.

"Tae? Apa kau mendengarku?"

"Eumh?" Suara gumaman itu berasal dari meja kerja Taehyung yang berada di ruang rahasianya.

Dengan pintu yang sedikit terbuka, Eun Kyung pun segera menghampiri suaminya itu dan mengelus kepalanya dengan perlahan.

"Are you okay?"

Taehyung membalikan kursi putarnya untuk menghadap ke arah sang istri. Namun, tatapan mata itu terlihat kosong dan tak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

Di sisi lain, bulir keringat yang cukup banyak sudah membasahi sebagian baju yang ia kenakan. Juga, warna bibirnya yang semakin pucat pasi.

"Tae?" Eun Kyung hanya mendengar deru napas yang tidak stabil.

Srrrttt!

Dengan mata yang sedikit terbuka, Taehyung pun berhasil menarik telapak tangan milik Eun Kyung untuk menyentuh wajahnya sembari bertanya,

"Apa aku sakit?" Tanyanya dengan suara parau.

Suhu tubuh yang meningkat tidak seperti biasanya, Eun Kyung pun sadar bahwa suaminya memang sedang tidak baik-baik saja.

"Dimana kau menyimpan obat-obat itu?"

"Aku memang seorang pecandu obat-obatan, tapi sekarang, lebih baik aku menahannya." Taehyung menjawab.

Bipolar Husband | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang