Sepertinya cuaca malam ini sedang tidak berpihak kepada Taehyung dan Eun Kyung. Mereka berdua hanya sempat berfoto di sebuah halte bus sebelum akhirnya memutuskan kembali ke hotel untuk menghindari suhu dingin yang bisa saja membuat tubuh mereka membeku."Bukankah kau sudah menggunakan mantel tebal itu?" Taehyung berusaha meyakinkan Eun Kyung agar mereka tetap berjalan mengelilingi kota malam ini.
"Kau sedang tidak sehat, Tae. Lagi pula kau juga sering mengalami hipotermia, aku tidak mau melihatmu tersiksa. Lebih baik besok pagi saja kita lanjutkan."
"Bukankah kau bisa membuat tubuhku menjadi panas jika aku mengalami hipotermia?"
Eun Kyung menautkan kedua alisnya karena mengingat sesuatu..
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Taehyung terbangun dari kursi panjang dan beralih menggaruk tengkuknya cepat.
"Aku rindu dengan Park Jimin." Eun Kyung berusaha memancing ingatan Taehyung dengan beberapa kalimat yang mungkin saja bisa membuatnya berkata jujur.
"Kau merindukannya? Yasudah, silakan gunakan pesawat pribadiku dan susul pria itu di apartemennya."
"Kau marah?" Sahut Eun Kyung meyakinkan.
"Kau bahkan pernah membohongiku karenanya!" Nada suara Taehyung terdengar tak biasa.
Eun Kyung mendekat dan membisikan sesuatu tepat di telinga Taehyung.
"Aku tahu ingatanmu sudah hampir sepenuhnya kembali. Tolong, jangan pernah menutupinya lagi dan hentikan permainanmu, Tae."
"Sebaiknya kita kembali sekarang." Taehyung berjalan cepat dan meninggalkan Eun Kyung di belakangnya.
"Baiklah, kali ini kau menang. Tapi lihatlah, kelak akan aku buktikan semuanya." Gumam Eun Kyung dan berlari menyusul suaminya.
...Setibanya mereka di hotel, Taehyung masih tak peduli dengan kehadiran Eun Kyung di sampingnya. Pria itu langsung bergegas memasuki sebuah restoran untuk mengisi perutnya yang sudah terasa lapar.
"Ikut, tidak?" Tanya Taehyung singkat.
Eun Kyung menganggukkan kepalanya dan segera meraih telapak tangan Taehyung untuk ia genggam.
"Maafkan aku.."
Keduanya hanya saling menatap sebelum pandangan Taehyung berputar ke sisi lain.
"Jungkook?"
Pria bertubuh tegap itu segera menghampiri sang majikan. Penampilannya sungguh terlihat kasual dengan baju lengan pendek berwarna hitam yang dipadukan dengan celana denim berwarna biru muda.
"Apa kalian tidak jadi pergi?" Tanya Jungkook pada pasangan itu.
"Aku lapar, sebaiknya kita makan bersama."
Taehyung sengaja melepaskan genggaman tangan sang istri dan menghampiri meja bundar di sudut ruangan.
Dari sisi yang lain terlihat sebuah panggung khusus yang dapat digunakan oleh semua tamu yang datang. Tidak hanya untuk bermain alat musik, tetapi siapa pun bisa menyanyikan lagu yang mereka suka yang akan diiringi oleh para pemusik di atas sana.
"Kau bisa bernyanyi, kan?" Taehyung bertanya pada Jungkook setelah menuangkan saus steak di piringnya.
"Mm.. sepertinya tidak." Jungkook kembali fokus pada makanan di hadapannya.
"Benarkah? Kenapa kau tidak mencobanya lebih dulu?" Taehyung menghentikan pergerakan pisau dan garpu dari kedua tangannya lalu beralih untuk membuka ponsel miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar Husband | Kim Taehyung
Fanfic[ON GOING] [🔞SEQUEL OF BIPOLAR BOSS] "Jika suatu saat aku benar-benar pergi, apakah kau akan tetap setia untuk menungguku kembali?" -Kim Taehyung- "Ketahuilah, bahkan sejak awal kita bertemu. Aku sudah memutuskan untuk tidak akan pernah menyerah p...