09° : Honeymoon [Part 1]

3.8K 312 22
                                    


"Taehyung-ah, kenapa kau baru pulang?" Tanya Eun Kyung sembari menghampiri suaminya yang baru saja tiba dengan guratan lelah yang menghiasi wajah tampannya.

Pria itu hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan wanitanya sembari membawa jas hitam di pergelangan tangan.

"Sini, biar aku saja yang membawakannya untukmu." Eun Kyung mengejarnya dan menatap manik pria itu dengan tenang. "Tae, apakah kau ingin menikmati segelas teh hangat?" Lanjutnya lagi.

"Buatkan dua untukmu juga, aku akan membersihkan tubuhku lebih dulu dan tunggu aku di ruang kerja." Taehyung pun bergegas pergi menuju kamarnya setelah memberi perintah yang cukup jelas untuk istrinya.

Perlahan bayangan Taehyung mulai menjauh dari pandangan Eun Kyung, dan ia pun baru saja menyadari bahwa perkembangan kesehatan Taehyung semakin berkembang pesat. Bahkan, tongkat penyangga siku yang ia gunakan pun sudah lama tak digunakan olehnya lagi, pria itu terlihat sangat sehat walaupun beberapa penyakit mental yang diderita olehnya memang tidak akan pernah bisa sembuh seluruhnya. Setidaknya Eun Kyung selalu berharap bahwa ingatan suaminya dapat kembali seutuhnya dan dapat mengingat semua perjalanan kisah cinta mereka sedari awal.

Faktanya...

Taehyung memang masih bisa mengingat sebagian dari masa lalunya yang menyakitkan, namun tidak dengan masa lalunya yang terasa indah saat Eun Kyung hadir dan membantunya dalam menghadapi gangguan bipolar tersebut.

Lantas, jika nantinya semua ingatan itu benar-benar kembali, apakah semuanya akan baik-baik saja?

Cklk..

"Tae?"

"Masuklah.."

Terlihat jelas bagaimana Eun Kyung terkagum-kagum dengan penampilan Taehyung yang sedang asik mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk berwarna ungu tua.

"Tunggu, aku akan mengambil hairdryer untukmu." Sebelum wanita itu melangkahkan kakinya lagi setelah menaruh dua cangkir teh hangat di atas meja kerja, Taehyung lebih dulu membalas perkataannya dengan cepat. "Tidak usah, duduklah." Taehyung segera menarik pinggang mungil milik Eun Kyung dan memaksa wanita itu untuk duduk dalam pangkuannya.

"Bisakah kau saja yang mengeringkannya untukku?" Taehyung segera menyerahkan handuk tersebut pada Eun Kyung.

"Ba-baiklah.."

Dengan gerakan memutar dan perlahan, Eun Kyung pun menyelesaikan kegiatan tersebut tanpa kesulitan.

"Minumlah, tehnya sudah hampir dingin." Sahut Eun Kyung sembari mengangkat secangkir teh untuk suaminya.

Dari luar jendela terlihat bagaimana angin berhembus dengan kencang yang ikut menerbangkan beberapa helai dedaunan ke berbagai sudut kota.

Udara malam ini pun terasa sangat dingin setelah diguyur dengan derasnya hujan yang berlangsung sejak sore tadi.

Hujan yang menyerupai badai itu pun masih terasa hingga detik ini. Bahkan, beberapa kali terdengar suara petir dan hembusan angin kencang yang menghantui kota Seoul malam ini.

"Kau lelah, kan? Sebaiknya kita tidur sekarang."

"Aku belum mengantuk."

Terdapat sedikit jeda antara obrolan keduanya yang kemudian diambil alih kembali oleh Taehyung.

"Kyung-ah, apa kau tidak penasaran tentang ajakanku besok?" Taehyung memutar sedikit kepalanya dan berhasil menatap manik hazel milik Eun Kyung.

"Lihatlah.." Taehyung menunjukkan jadwal kegiatan bulan madu mereka melalui layar komputer serta menyerahkan beberapa tiket objek wisata yang sudah ia beli sebelumnya untuk disimpan oleh Eun Kyung.

Bipolar Husband | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang